Ada juga aplikasi yang menggunakan skema Ponzi, yang merupakan modus investasi dengan menjanjikan keuntungan besar dengan modal kecil. Padahal, keuntungan besar tersebut berasal dari uang investor yang tertipu sebelumnya. Jika diterapkan pada aplikasi penghasil uang, biasanya mereka menggunakan sistem membership di mana semakin tinggi peringkat member, semakin besar penghasilannya.
Menurut Heru Sutadi, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, konsumen akan diberikan kemudahan dan bonus tertentu, tetapi ujung-ujungnya mereka akan disuruh mencari anggota baru atau “kaki-kaki”.
Semakin tinggi level member, semakin besar keuntungan yang diperoleh, sementara member dengan posisi lebih rendah tidak akan mendapatkan uang dari suntikan dana langganan member baru. Justru, member baru yang bergabung akan mengalami kerugian.
Baca Juga:Indonesia jadi Negara Paling Religius di Dunia Tapi 'Nakal'Film Horor Aplikasi Iblis Garapan Dimas Anggara Siap Tayang di Bioskop
Ini adalah sistem Ponzi, di mana para member veteran yang semakin kaya karena mendapatkan uang dari suntikan dana langganan member baru. Sementara itu, member baru justru akan rugi atau bahkan tidak mendapatkan apa-apa, karena dana yang diberikan langsung disalurkan ke member veteran.
Inilah sisi gelap dari aplikasi-aplikasi penghasil uang ini. Selain membuang-buang waktu bermain game-game receh untuk mengumpulkan uang dalam waktu lama, aplikasi dan game seperti ini juga cenderung sering melakukan penipuan.
Jadi, apakah semua aplikasi penghasil uang ini salah? Nyatanya, tidak semuanya. Ada juga platform-platform penghasil uang yang benar-benar bersih dan menghasilkan. Namun, untuk itu, kalian perlu ilmu, effort yang cukup besar, dan waktu yang lama.
Jangan menjadikan aplikasi-aplikasi penghasil uang ini sebagai sumber pendapatan utama, karena jika hasilnya cepat, itu sudah pasti merugikan. Walaupun ada yang menguntungkan, hasilnya pasti akan lama.
Apakah kalian memiliki pendapat lain tentang fenomena mendapatkan uang cepat ini?
Pada intinya, carilah mata pencaharian yang wajar. Karena pada dasarnya, tidak ada yang namanya kaya instan, kecuali jika kalian melakukan tindakan kejahatan seperti merampok, korupsi, atau hal-hal lainnya.
Untuk mendapatkan sesuatu, kita harus berusaha keras. Dibalik pekerjaan-pekerjaan yang sering dianggap mudah oleh banyak orang, ternyata ada banyak hal yang tidak kita ketahui dan yang sebenarnya sangat melelahkan.