Kerja di Jepang Masih Woth It Tahun 2025? Simak 4 Poin Ini Agar Tidak Menyesal

Kerja di Jepang
SC: Pixabay/marcellinusjerricho
0 Komentar

Ditambah lagi, di pasar internasional, Jepang kalah saing dengan negara-negara lain, yang semuanya akan memengaruhi masa depan Jepang, terutama bagi kita sebagai pekerja asing yang bekerja di sana.

4. Nilai Tukar Yen Melemah

Apakah bekerja di Jepang masih layak dilakukan? Jawabannya tidak sesederhana itu. Dengan melemahnya nilai tukar yen saat ini, banyak pekerja asing yang merasa gaji mereka sudah tidak menguntungkan lagi, apalagi jika dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Australia dan negara-negara di Eropa.

Jika kita melihat lima tahun yang lalu atau tahun-tahun sebelum COVID-19, mungkin bekerja di Jepang masih oke karena nilai tukar yen yang tinggi dan harga bahan pokok yang relatif murah. Namun, situasi tersebut sudah berbeda saat ini.

Baca Juga:Barbie Hsu Pemeran Shancai di Meteor Garden Meninggal Dunia, Intip Perjalanan Karirnya7 Daftar HP 1 Jutaan Memori Internal 256 GB Paling Murah 2025

Apakah bekerja di Jepang masih layak dilakukan sekarang? Itu kembali lagi pada tujuan dan prioritas masing-masing. Jika kalian ingin mencari pengalaman hidup, mempelajari budaya baru, atau ingin tinggal di negara yang aman dan nyaman dalam jangka panjang—bahkan hingga kalian memiliki keluarga di sana—maka jawabannya masih oke untuk bekerja di Jepang.

Namun, jika kalian berpikir bahwa bekerja selama 3 hingga 5 tahun di Jepang dapat mengubah hidup kalian, itu tidak akan terjadi. Mengapa? Karena jika kalian hanya bekerja di Jepang selama 3 hingga 5 tahun, itu bisa dibilang hanya sebagai pemanasan saja, dan kalian tidak akan mendapatkan banyak keuntungan finansial.

Jika tujuan kalian adalah mencari stabilitas finansial atau penghasilan tinggi untuk modal dan perubahan hidup di Indonesia, mungkin masih ada banyak pilihan negara lain yang bisa memberikan peluang yang lebih baik. Terutama bagi kalian yang masih memulai dari nol, daripada belajar bahasa Jepang dari nol, lebih baik belajar bahasa asing lain yang juga memerlukan usaha serupa, namun dengan manfaat yang lebih menguntungkan.

0 Komentar