SUKABUMI EKSPRES – Mantan juara UFC kelas menengah, Michael Bisping, berpendapat bahwa masa kejayaan Israel Adesanya di UFC telah berakhir, seiring dengan tiga kekalahan beruntunnya setelah kalah dari Nassourdine Imavov di UFC Arab Saudi.
Bisping menyebutkan bahwa meskipun Adesanya adalah petarung yang luar biasa dan legenda, era kejayaannya sebagai juara kemungkinan tidak akan terulang lagi.
“Kesimpulan terbesarnya adalah bahwa ini telah berakhir. Masa kejayaan Israel Adesanya sebagai juara, saya rasa tidak akan terulang lagi,” katanya dalam situs web MMA Fighting.
Baca Juga:Komang Ayu Cahya Dewi Jadikan Kekalahan di Final Thailand Masters 2025 sebagai MotivasiIsrael Adesanya Bertekad Dominasi Nassourdine Imavov di UFC Arab Saudi
Adesanya mengalami tiga kekalahan beruntun, dimulai dari kekalahan melawan juara kelas menengah UFC Dricus du Plessis, kemudian melawan penantang nomor satu Sean Strickland, dan terbaru dari Imavov.
Selain itu, Adesanya yang akan berusia 36 tahun pada tahun ini, dianggap sulit untuk kembali mencapai performa terbaiknya dan merebut kembali sabuk juara UFC.
Meski begitu, Bisping mengakui warisan Adesanya yang sudah kuat, setelah menjadi juara kelas menengah UFC selama tiga tahun dan berhasil mempertahankan gelar lima kali. Bahkan setelah kehilangan sabuk juara dari Alex Pereira pada 2022, Adesanya berhasil merebutnya kembali melalui kemenangan balas dendam enam bulan kemudian.
“Karier yang ia jalani sangat legendaris, namun yang lebih penting lagi, ia adalah seorang yang orisinil,” katanya.
Bisping juga memuji Adesanya sebagai petarung yang unik, menyebutnya sebagai kickboxer hebat dengan karisma dan semangat yang jarang dimiliki petarung lain. Aksi walkout dan pidato setelah kemenangan Adesanya melawan Pereira juga menjadi momen yang tidak terlupakan.
“Saya tidak akan pernah melupakan itu. Semua orang ingat saat pertama kali menyaksikannya. Melakukan breakdance saat keluar, seluruh pertunjukan cahaya dan semua hal lainnya,” ujarnya.
Namun, Bisping juga mencatat bahwa karier panjang Adesanya, yang telah berlangsung hampir 15 tahun antara kickboxing dan MMA, berisiko mempengaruhi kondisi fisiknya. Dalam latihan, Adesanya sering menghadapi cedera dan tekanan tubuh yang tak terhindarkan, yang mempengaruhi performanya di atas ring.
Baca Juga:Mohammad Zaki Ubaidillah Melaju ke 16 Besar Thailand Masters 2025Paul Hughes Tanggapi Serangan Conor McGregor Terhadap Identitas Irlandianya
Kini, setelah kekalahan di UFC Arab Saudi, Adesanya harus memikirkan langkah selanjutnya dalam kariernya dan masa depan di UFC.