SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Lebih dari setahun Kusmana Hartadji ditugasi menjabat Pj Wali Kota Sukabumi atau tepatnya sejak 20 September 2023. Banyak suka dan duka yang dijalaninya memimpin wilayah itu pascaselesainya masa tugas Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami sebagai wali kota dan wakil wali kota periode 2018-2023.
Berbagai tantangan pun dihadapinya. Terutama menyelesaikan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) serta menjaga stabilitas birokrasi di tengah dinamika politik.
“Kalau saya boleh berbicara, yang paling berat adalah menyelesaikan temuan BPK pada 2023. Saya fokus pada hal ini karena temuan tersebut cukup kompleks serta membutuhkan perhatian serius,” ujar Kusmana saat diwawancarai usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota Sukabumi, belum lama ini.
Baca Juga:Rumah Tempat Produksi Bubur Terbakar di Sukabumi, Dugaan Sementara akibat Korsleting ListrikPantai Cikembang Destinasi Wisata Baru di Kecamatan Cisolok Sukabumi
Kusmana mengaku telah berupaya maksimal menuntaskan seluruh temuan BPK tersebut. Dia pun lega karena masalah tersebut akhirnya bisa diselesaikan dengan baik.
Selain aspek tata kelola keuangan daerah, Kusmana juga mengungkapkan dinamika yang terjadi dalam birokrasi Kota Sukabumi. Menurutnya, di awal masa jabatannya, birokrasi sempat mengalami ketidakpastian akibat situasi politik yang berkembang menjelang Pilkada.
“Birokrasi sebenarnya kompak. Tetapi di awal masa jabatan saya ada sedikit ketakutan. Ada rasa was-was yang muncul di kalangan aparatur, terutama sebelum pemenang Pilkada Kota Sukabumi diumumkan,” katanya.
Namun Kusmana menegaskan dirinya bersyukur karena berhasil mengawal jalannya Pilkada Kota Sukabumi dengan aman dan kondusif. Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pun tetap terjaga sepanjang proses politik berlangsung.
“Ketidakpastian itu sempat mempengaruhi kinerja birokrasi, tetapi alhamdulillah saya bisa mengawal Pilkada dengan aman, lancar, dan memastikan ASN tetap netral,” tuturnya. (mg5)