SUKABUMI EKSPRES – Fenomena matahari bersinar selama 24 jam tanpa terbenam disebut sebagai “Midnight Sun” atau Matahari Tengah Malam.
Kejadian ini umumnya terjadi di wilayah yang berada di lingkaran Arktik dan Antartika selama musim panas, di mana matahari tidak pernah benar-benar tenggelam.
Fenomena ini menarik banyak wisatawan karena memungkinkan mereka menikmati aktivitas luar ruangan sepanjang malam tanpa harus bergantung pada cahaya buatan.
Baca Juga:6 Negara dengan Air Minum Terbersih di Dunia Menurut Data Environmental Performance Index (EPI)5 Tempat Wisata Legend yang Dulunya Ramai Kini Terbengkalai
Berikut adalah lima negara yang mengalami fenomena matahari tanpa malam, yuk simak ulasannya!
5 Daftar Negara dengan Fenomena Tanpa Malam
1. Norwegia
Norwegia sering disebut sebagai “Negeri Matahari Tengah Malam” karena mengalami fenomena ini selama musim panas, terutama di wilayah utara seperti Tromsø dan Kepulauan Svalbard. Di Tromsø, matahari tidak terbenam dari akhir Mei hingga akhir Juli.
Sementara itu, di Svalbard, yang merupakan salah satu tempat berpenghuni paling utara di dunia, fenomena ini berlangsung lebih lama, dari pertengahan April hingga akhir Agustus.
Wisatawan yang datang ke Norwegia bisa menikmati aktivitas seperti hiking malam hari, berlayar di fjord yang indah, dan melihat satwa liar yang aktif sepanjang malam.
2. Swedia
Swedia juga mengalami matahari tengah malam, terutama di bagian utara negara tersebut, seperti di Kiruna dan Abisko. Fenomena ini berlangsung dari akhir Mei hingga pertengahan Juli.
Kota Kiruna, yang terletak di dekat Lingkar Arktik, menawarkan pengalaman unik di mana langit tetap terang bahkan saat tengah malam.
Wisatawan dapat menikmati berbagai aktivitas luar ruangan seperti berkemah, memancing, dan menjelajahi Taman Nasional Abisko yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan.
Baca Juga:
3. Finlandia
Finlandia dikenal sebagai “Negeri Seribu Danau”, dan selama musim panas, terutama di bagian utara negara ini, matahari hampir tidak pernah tenggelam.
Fenomena ini berlangsung sekitar 73 hari di daerah seperti Lapland. Penduduk setempat sering memanfaatkan fenomena ini dengan melakukan berbagai aktivitas luar ruangan seperti bersepeda, mendaki, dan bahkan sauna tengah malam yang menjadi bagian dari budaya Finlandia.
Selain itu, banyak festival musim panas yang diadakan selama periode ini untuk merayakan cahaya matahari yang terus bersinar.