SUKABUMI EKSPRES – Kali ini, kami akan memaparkan beberapa mitos dan fakta seputar puasa di bulan Ramadan. Setiap Muslim wajib melaksanakan puasa Ramadan. Selain sebagai kewajiban, puasa juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Namun, dalam perkembangannya, masih terdapat berbagai mitos yang dipercaya oleh masyarakat saat berpuasa. Tidak sedikit mitos tentang puasa yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali perbedaan antara mitos dan fakta agar dapat menjalankan puasa dengan baik.
Baca Juga:Peringati Hari Kanker Sedunia, RSUD Al Ihsan Baleendah Beri Imbauan Masyarakat tentang KankerProyek IKN Resmi Mangkrak! Ini 6 Alasan Awal Pemerintah Ingin Bangun Ibu Kota Baru
Mitos dan Fakta Puasa Ramadan
Simak secara baik-baik 4 hal yang belum banyak diketahui umat muslim Indonesia bahwa itu mitos atau fakta ketika melakukan ibadah puasa Ramadan.
1. Berbuka Puasa dengan Makanan Manis
Sebagian orang masih beranggapan bahwa mengonsumsi makanan manis saat berbuka dapat membahayakan kesehatan. Namun, faktanya, berbuka dengan makanan manis, terutama yang berasal dari sumber alami seperti buah-buahan, sangat dianjurkan.
Selama berpuasa, tubuh kehilangan energi setelah sekitar 8 jam tidak mendapatkan asupan makanan. Oleh karena itu, buah-buahan yang manis, seperti kurma, pisang, dan alpukat, baik dikonsumsi untuk menggantikan energi yang hilang.
Namun, Anda tetap perlu memperhatikan jumlah asupan agar tidak berlebihan. Jika mengonsumsi kurma, cukup dua hingga tiga butir, disertai dengan minum air putih.
Berbuka dengan makanan manis juga dianjurkan dalam Islam. Namun, sebaiknya Anda menghindari makanan yang mengandung pemanis buatan tinggi kalori tetapi rendah nutrisi.
2. Penderita Maag Boleh Berpuasa
Penderita maag diperbolehkan berpuasa dengan syarat tertentu. Pertama, pastikan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka tidak memicu kambuhnya penyakit. Konsumsi makanan pedas, asam, dan asin sebaiknya dihindari agar tidak memperparah kondisi maag.
Selain itu, penderita maag sebaiknya tidak langsung tidur setelah makan, karena dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Baca Juga:Cara Buat Link Dana Kaget Resmi Langsung dari Aplikasi Tanpa Ribet5 Modus Penipuan Saldo Dana Gratis di Internet Buat Masyarakat Lebih Hati-Hati
3. Makan Banyak Saat Sahur Agar Tidak Lapar
Makan dalam jumlah besar saat sahur maupun berbuka tidak dianjurkan. Mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan dalam satu waktu justru dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
Banyak yang mengira makan dalam porsi besar saat sahur akan membuat kenyang lebih lama. Padahal, hal ini justru dapat menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman. Jika dilakukan terus-menerus selama 30 hari, kelebihan kalori dapat menyebabkan peningkatan berat badan.