5 Faktor Penyebab Konglomerat Sulit Jatuh Miskin

Konglomerat Sulit Jatuh Miskin
Image: Ilustrasi/Unsplash
0 Komentar

Para konglomerat sering kali memiliki private banker, yang memberikan akses mereka pada informasi yang lebih tajam. Di Singapura, misalnya, jika seseorang memiliki kekayaan di atas 10 hingga 20 juta dolar AS, mereka sudah dapat mengakses layanan private banking. Ketika kita sudah berada di level ultra high net worth dan memiliki private banker, kita akan mendapatkan informasi yang sangat mendalam dan spesifik.

Private banker ini memberikan informasi tentang kondisi pasar, seperti bagaimana keadaan ekonomi di Indonesia, perusahaan-perusahaan mana yang sedang unggul, dan bagaimana kondisi ekonomi dapat mempengaruhi portofolio kita. Mereka juga memberikan arahan terkait strategi investasi yang lebih tepat.

Selain itu, para konglomerat ini seringkali memiliki akses ke jasa konsultan terbaik, baik itu dalam bidang hukum, investasi, atau bidang lainnya. Sebagai contoh, jika mereka memiliki masalah dengan properti atau tanah, mereka dapat membayar pengacara terbaik untuk mencari solusi atas masalah tersebut.

Baca Juga:Proyek IKN Resmi Mangkrak! Ini 6 Alasan Awal Pemerintah Ingin Bangun Ibu Kota BaruCara Buat Link Dana Kaget Resmi Langsung dari Aplikasi Tanpa Ribet

Dalam hal ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan umum, melainkan pengetahuan praktis dari orang-orang yang ahli di bidangnya, yang memiliki pengalaman dan trik khusus.

Selain itu, private banking juga menyediakan kesempatan bagi para konglomerat untuk melakukan networking yang lebih baik. Setiap tahunnya, biasanya ada acara networking di mana mereka berbicara tentang proyeksi pasar dan membawa para pemilik startup untuk mempresentasikan ide-ide bisnis mereka. Ini membuka peluang untuk berkolaborasi dan berinvestasi bersama sesama konglomerat.

Kelima hal yang telah saya jelaskan ini adalah faktor-faktor yang membuat konglomerat sulit jatuh miskin. Mereka bisa mengelola waktu dan uang mereka dengan baik, mengambil proyek besar, memanfaatkan momentum investasi, dan memiliki pengetahuan yang tajam.

Jika kita mengetahui hal ini, tentu kita ingin mencapai level yang sama. Namun, untuk saat ini, kita harus menerima kenyataan bahwa perbedaan ini ada. Orang-orang di level bawah memang tidak bisa langsung merubah kondisi ini, tetapi kita masih bisa berusaha. Jika tujuan kalian adalah untuk menjadi konglomerat, maka fokuskan upaya kalian ke sana.

Bagi kalian yang saat ini masih kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, fokuskan tujuan kalian dalam 5 hingga 10 tahun ke depan untuk mencapai kestabilan finansial terlebih dahulu. Misalnya, dengan memiliki kekayaan sebesar 5 miliar yang dapat memberikan return yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

0 Komentar