Fenomena ini dikenal sebagai bias konformitas, di mana seseorang cenderung mengikuti pandangan umum meskipun belum tentu benar.
Contohnya, jika banyak orang percaya pada teori konspirasi tertentu, sebagian besar orang akan ikut mempercayainya tanpa melakukan penelitian lebih lanjut.
Berpikir kritis berarti berani mempertanyakan apakah sesuatu benar atau hanya sekadar opini yang diterima banyak orang.
Baca Juga:Menurut Para Ahli, Ini 5 Perbedaan Purging dan Breakout saat Pemakaian Skincare7 Rekomendasi Makan Malam Sehat yang Aman untuk Diet
5. Terlalu Bergantung pada Teknologi
Di era digital, informasi bisa didapat dengan mudah melalui mesin pencari seperti Google. Namun, kemudahan ini justru membuat banyak orang malas berpikir. Mengapa harus menganalisis jika jawaban bisa ditemukan dalam hitungan detik?
Kebiasaan mencari jawaban instan tanpa berusaha memahami konsep di baliknya membuat otak kurang terlatih untuk berpikir kritis.
Jika kamu terbiasa hanya mengandalkan jawaban cepat tanpa memeriksa sumber dan memahami isinya, maka kamu akan kesulitan berpikir secara mendalam.
6. Lingkungan yang Tidak Mendukung
Lingkungan sosial memiliki pengaruh besar terhadap cara seseorang berpikir. Jika kamu dikelilingi oleh orang-orang yang tidak terbiasa berpikir kritis atau lebih suka menerima informasi tanpa analisis, kemungkinan besar kamu juga akan mengadopsi pola pikir yang sama.
Sebaliknya, jika kamu berada di lingkungan yang sering berdiskusi, bertukar pendapat, dan saling mengkritisi ide dengan logika yang baik, maka kamu akan lebih terbiasa berpikir secara mendalam.
Oleh karena itu, penting untuk memilih lingkungan yang dapat mendorongmu untuk terus belajar dan berpikir lebih kritis.
7. Pola Pikir yang Tertutup
Seseorang yang memiliki pola pikir tertutup cenderung sulit berpikir kritis karena mereka tidak mau menerima sudut pandang lain. Mereka hanya percaya pada satu versi kebenaran dan menolak mempertimbangkan kemungkinan lain.
Baca Juga:Apasih Perbedaan Fungsi Pink Concealer Dengan Warna Lainnya?8 Parfum Aroma Segar Clean and Fresh Terbaik di Dunia
Padahal, berpikir kritis berarti bersikap terbuka terhadap berbagai perspektif dan bukti yang ada.
Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan berpikir kritis, cobalah untuk lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat dan selalu mencari informasi dari berbagai sumber sebelum mengambil kesimpulan.