Mengingat mobil bekas sudah mengalami pemakaian sebelumnya, hal ini sangatlah wajar. Bahkan jika menggunakan jasa inspeksi kendaraan profesional, tetap ada kemungkinan menemukan beberapa masalah yang harus diperbaiki, baik yang perlu segera ditangani maupun yang masih bisa ditunda.
Membeli mobil bekas memang terbebas dari depresiasi yang tinggi, tetapi tidak terlepas dari pekerjaan perbaikan (PR) yang mungkin harus dilakukan. Oleh karena itu, setelah membeli mobil bekas, sebaiknya menyisihkan dana tambahan sekitar Rp10 juta untuk biaya perbaikan dan pengeluaran lainnya.
Namun, pada dasarnya, tidak ada mobil yang benar-benar terbebas dari depresiasi. Nilai jual kembali tetap dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama kondisi kendaraan. Jika mobil memiliki riwayat kecelakaan, tentu harga jualnya akan turun.
Baca Juga:Peringati Hari Kanker Sedunia, RSUD Al Ihsan Baleendah Beri Imbauan Masyarakat tentang KankerProyek IKN Resmi Mangkrak! Ini 6 Alasan Awal Pemerintah Ingin Bangun Ibu Kota Baru
Begitu pula jika ada banyak kerusakan atau perbaikan yang harus dilakukan, harga jualnya juga cenderung lebih rendah. Bahkan faktor sederhana seperti usia ban pun dapat memengaruhi harga jual kembali—semakin tua usia ban, maka harga mobil bisa semakin turun.
Meskipun begitu, menurut saya pribadi, membeli mobil bekas masih cukup layak dilakukan. Hal ini karena mobil baru saat ini mulai terlihat overprice atau terlalu mahal.
Lantas, apakah mobil yang semakin mahal disebabkan oleh harga yang tidak masuk akal, atau justru karena daya beli kita yang menurun? Bisa jadi keduanya saling berkaitan. Namun, jika melihat kondisi pasar saat ini, yang mulai dipenuhi oleh mobil buatan China, mobil buatan Jepang memang terlihat sedikit lebih mahal dibanding sebelumnya.
Selain itu, jika dibandingkan, mobil keluaran lima tahun lalu dengan mobil terbaru saat ini sering kali hanya berbeda dari segi desain, itu pun hanya mengalami perubahan minor. Sementara teknologi, sistem keamanan, dan fitur lainnya hampir sama.
Oleh karena itu, membeli mobil bekas bukanlah pilihan yang buruk, asalkan mendapatkan unit dengan kondisi yang baik. Sebaliknya, jika mendapatkan mobil dengan banyak masalah, tentu itu bisa menjadi mimpi buruk bagi pemiliknya.