Namun, ketika bakti dan rasa terima kasih kita dipahami sebagai sebuah kewajiban, justru hal itu dapat merusak makna kebahagiaan itu sendiri. Seharusnya, kita merasa senang ketika bisa berbagi sebagian dari hasil kerja keras kita kepada orang tua.
Tetapi, ketika hal itu dianggap sebagai sebuah kewajiban, kerja keras kita seolah kehilangan makna. Kebahagiaan kita berkurang, dan bahkan apa pun yang kita lakukan terasa tidak pernah cukup.
Jika saat ini kalian berada dalam kondisi seperti ini—merasakan betapa beratnya menjadi bagian dari sandwich generation dengan segala keterbatasan hidup—terlebih jika situasi kalian dipengaruhi oleh hal-hal yang berada di luar kendali, seperti musibah, orang tua yang sakit, atau rumah di kampung yang kebanjiran sehingga membutuhkan renovasi, sementara kalian adalah satu-satunya harapan keluarga, sehingga tidak memiliki pilihan lain, kami ingin mengatakan, “tenang saja”.
Baca Juga:Bocoran Spesifikasi iPhone 17 Sudah Beredar! Simak 10 Hal yang Perlu Kamu Ketahui5 Langkah Aman Mengatasi Akun Dana Diretas Tanpa Perlu Panik Kena Hack
Jangan pernah lupa untuk memikirkan diri sendiri. Sedikit self-reward untuk menghargai diri sendiri, seperti membeli barang atau makanan yang disukai, dapat membantu menstabilkan emosi. Berkumpul dengan orang-orang yang membuat kalian merasa nyaman juga tidak ada salahnya. Hal-hal kecil seperti itulah yang bisa menyelamatkan kita di masa-masa sulit.
Banyak orang yang terlalu berkorban tanpa berani membahagiakan diri sendiri, hingga akhirnya mental mereka tidak stabil. Pada akhirnya, mereka justru melakukan hal-hal yang memperburuk keadaan. Karena itu, ingatlah bahwa menyenangkan diri sendiri bukanlah sesuatu yang salah.
Jika saat ini kalian ingin membahagiakan orang tua tetapi kondisi finansial sedang tidak baik, percayalah, kebahagiaan mereka tidak selalu bergantung pada uang. Kalian tidak harus memiliki banyak uang untuk menunjukkan bakti kepada mereka. Sesekali menelepon, melakukan panggilan video, menanyakan kabar, atau berbagi cerita tentang hari kalian sudah cukup untuk membuat mereka bahagia.
Terkadang, kita mencari kebahagiaan terlalu jauh, padahal kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana. Bahkan, cara-cara sederhana ini sering kali jauh lebih bermakna daripada sesuatu yang kita perjuangkan dengan susah payah.
Sekali lagi, bagi kalian yang sedang menghadapi masa-masa sulit, saya hanya bisa mendoakan semoga kalian dikuatkan dan dapat menemukan kebahagiaan, meskipun dalam hal yang paling sederhana. Kalian juga berhak untuk menghargai diri sendiri.