“Zionis dan sekutu mereka harus sadar bahwa mereka tak akan berhasil menyeret pemimpin Saudi ke dalam jebakan media dan tekanan politik yang menyesatkan,” kata dia.
Al Saadoun turut melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan yang diterapkan oleh Trump. Ia menegaskan bahwa keputusan yang tidak bijaksana kerap muncul dari individu atau pihak yang “mengabaikan wawasan mendalam serta pengalaman yang telah teruji,” sekaligus menolak untuk berdiskusi atau meminta pandangan dari para pakar di bidangnya.
Lebih lanjut, ia juga menuding bahwa Amerika Serikat telah secara sepenuhnya mengikuti kebijakan Israel tanpa melakukan pertimbangan yang matang, seolah-olah menerima dan menerapkan kebijakan tersebut tanpa evaluasi kritis maupun kajian mendalam.
Baca Juga:Harga Cabai di kota Sukabumi Terus TurunHarga Elpiji 3 Kg dikota Sukabumi di Pengecer Masih di Atas HET
“Kebijakan luar negeri resmi AS kini berupaya melegalkan pendudukan tidak sah atas tanah berdaulat dan melakukan pembersihan etnis terhadap penduduknya,” tulis Al Saadoun dalam artikel tersebut.
“Keduanya adalah metode yang digunakan Israel dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.”
Kecaman dari berbagai negara di dunia terhadap pernyataan Netanyahu semakin meluas. Pada hari Minggu, pemerintah Arab Saudi secara tegas menyampaikan kritik tajam terhadap pernyataan tersebut, sekaligus menegaskan bahwa rakyat Palestina memiliki hak yang sah dan tidak dapat diganggu gugat atas tanah air mereka sendiri.
Dewan Syura Arab Saudi, sebuah badan yang beranggotakan individu-individu yang dipilih langsung oleh raja, memainkan peran penting sebagai lembaga penasihat dalam proses perumusan kebijakan serta penyusunan perundang-undangan di negara tersebut.
Meskipun demikian, lembaga ini tidak memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang secara mandiri. Perannya lebih terbatas pada memberikan rekomendasi, menyusun rancangan undang-undang, serta membantu dalam perencanaan kebijakan ekonomi dan sosial guna mendukung stabilitas dan perkembangan negara.