SUKABUMI EKSPRES – Penderita diabetes sering kali mengalami kondisi tubuh yang tiba-tiba melemah atau merasa lemas, yang biasa disebut dengan kondisi “drop.”
Ini bisa terjadi akibat kadar gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia).
Mengatasi kondisi ini dengan cepat dan tepat sangat penting agar tidak berdampak buruk pada kesehatan.
Baca Juga:Faktor Utama Penyebab Diabetes di Kalangan Generasi MudaNovo Nordisk dan Bio Farma Umumkan Kemitraan dalam Proses Produksi Insulin untuk Orang dengan Diabetes di Indo
Berikut adalah lima cara efektif untuk mengatasi drop bagi penderita diabetes yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya!
5 Cara Mengatasi Drop bagi Penderita Diabetes
1. Memeriksa Kadar Gula Darah
Langkah pertama yang harus dilakukan saat merasa drop adalah segera memeriksa kadar gula darah menggunakan alat cek glukosa.
Hasil pemeriksaan ini akan membantu menentukan apakah penyebab kondisi drop adalah hipoglikemia atau hiperglikemia.
Jika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL, itu berarti tubuh mengalami hipoglikemia. Sebaliknya, jika kadar gula darah melebihi 180 mg/dL, maka penderita mengalami hiperglikemia.
2. Mengatasi Hipoglikemia dengan Karbohidrat Cepat Serap
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah rendah, penderita diabetes harus segera mengonsumsi karbohidrat yang cepat diserap tubuh untuk meningkatkan kadar gula darah. Beberapa pilihan makanan yang bisa dikonsumsi antara lain:
- ½ gelas jus buah tanpa tambahan gula
- 1 sendok makan madu atau sirup
- Permen glukosa atau tablet glukosa
- 3-4 keping biskuit manis
Setelah mengonsumsi karbohidrat cepat serap, tunggu sekitar 15 menit dan periksa kembali kadar gula darah. Jika masih rendah, ulangi konsumsi karbohidrat hingga kadar gula kembali normal.
3. Mengatasi Hiperglikemia dengan Hidrasi dan Aktivitas Fisik Ringan
Jika penyebab drop adalah hiperglikemia, penderita harus segera mengambil langkah untuk menurunkan kadar gula darah. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Baca Juga:
- Minum air putih dalam jumlah cukup, minimal 2 gelas air untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan gula melalui urin.
- Berjalan kaki atau melakukan aktivitas fisik ringan untuk membantu tubuh menggunakan kelebihan glukosa dalam darah sebagai energi.
- Menghindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana agar kadar gula darah tidak semakin meningkat.
Namun, jika kadar gula darah sangat tinggi dan disertai gejala seperti mual, muntah, atau sesak napas, segera cari bantuan medis karena bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik yang berbahaya.