SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menerima audiensi dari DPC Asosiasi Pengusaha Jasa Dekorasi (Aspedi) Kota Sukabumi di Ruang Utama Balai Kota, Senin (11/2). Pertemuan ini membahas rencana penyelenggaraan Wedding Expo 2025 yang akan digelar pada 22-24 Februari di Laska Hotel.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPC Aspedi Kota Sukabumi, Hj. Yeni, menyampaikan Wedding Expo ini akan menjadi ajang promosi bagi para pelaku industri dekorasi pernikahan di Kota Sukabumi. “Kami berharap acara ini berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi industri wedding di Sukabumi. Selain dekorasi, ada juga vendor make-up artist, fotografi, dan videografi yang turut berpartisipasi,” ujarnya.
Event ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif, khususnya di sektor dekorasi pernikahan. Salah seorang panitia, Wali, menjelaskan bahwa Wedding Expo 2025 akan menghadirkan berbagai aktivitas menarik, termasuk konsultasi langsung dengan vendor, promo spesial, serta kompetisi seperti fashion show dan lomba merangkai bunga.
Baca Juga:Operasi Keselamatan Lodaya di Sukabumi Berlangsung Dua PekanPengembangan UMKM Solusi Tekan Penganguran, Pemkot Sukabumi Rutin Gelar Pelatihan Kewirausahaan
“Kami ingin memberikan ruang bagi para calon pengantin untuk berkonsultasi langsung dengan vendor. Selain itu, ada berbagai kegiatan menarik yang berhubungan dengan industri dekorasi,” tambah Wali.
Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, mengapresiasi agenda DPC Aspedi dan pihak terkait yang mendukung kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi Aspedi dan Laska Hotel atas inisiatifnya menggelar acara ini. Pemerintah mendukung penuh kegiatan yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor industri kreatif,” kata Kusmana Hartadji.
Dia juga mengingatkan pada 22 Februari 2025 Kota Sukabumi sudah memiliki kepala daerah terpilih. Sehingga diharapkan even ini bisa menjadi agenda yang turut didukung oleh pemimpin baru. “Insyaallah, wali kota dan wakil wali kota terpilih juga sangat mendukung industri kreatif. Ke depan, proses perizinan untuk acara seperti ini juga akan semakin mudah,” tambahnya.
Kusmana juga menekankan pentingnya publikasi yang optimal untuk menarik lebih banyak partisipasi masyarakat. Ia menyarankan agar penyelenggara memanfaatkan momentum menjelang Ramadan dan mempertimbangkan berbagai opsi harga agar jasa industri wedding dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan.
“Silakan acara ini dipublikasikan sebaik mungkin. Wedding Expo ini juga bisa jadi momen yang pas menjelang Ramadan. Kalau bisa, buat juga paket-paket pernikahan dengan berbagai level harga agar lebih banyak masyarakat bisa memanfatkan jasa ini. Jangan lupa manfaatkan produk lokal, seperti batik Kota Sukabumi,” pungkasnya. (ist)