SUKABUMI EKSPRES – Counterattack atau serangan balik mematikan Paris X Gen (PXG) buyar di tangan Kunigami Rensuke, saat Alexiss Ness memutuskan untuk menyampaikan perpisahan kepada Michael Kaiser. Momen-momen epic tersebut telah terjadi di manga Blue Lock chapter 292 yang baru saja dirilis.
Komik Blue Lock 292 akhirnya sudah rilis kemarin pada Selasa 11 Februari 2025 malam WIB. Kalian yang belum sempat membaca atau ingin kembali melihat ceritanya secara tersurat bisa melihat rekap Blue Lock chapter 292 di sini.
Jika kalian menunggu momen terciptanya gol, entah dari Bastard Munchen atau PXG, memang belum terjadi di bab 292. Walau begitu, tetap banyak momen seru dan menegangkan tersaji dan pantang dilewatkan oleh penggemar.
Baca Juga:Spoiler Manga Blue Lock 292: Chemistry Spekta Isagi-Kaiser Kalahkan Rin, Lahirnya Versi Baru Ness?Prediksi Spoiler Blue Lock Chapter 292: Potensi Isagi dan Kaiser Ciptakan Desain Serangan Baru!
Berjudul ‘Bad Luck’, Blue Lock chapter 292 melanjutkan kisah dari bab sebelumnya di mana Hiori Yo diadang oleh senpai-nya, Tabito Karasu sebelum memberikan umpan final kepada antara Yoichi Isagi atau Kaiser. Sementara Ness berlari di belakang kedua ikon egois tersebut dengan rencana yang masih tidak diketahui.
Review manga Blue Lock 292: Bad Luck
Melansir dari Sportskeeda, kisah dibuka dengan upaya Rin Itoshi menghentikan Kaiser sebagai ambisi besarnya untuk menghancurkan chemistry-nya bersama Isagi. Kedua pemain andalan Munchen hanya punya pilihan untuk tetap mendekat, sehingga mereka merasa perlu berlari ke arah berlawanan demi mencapai gawang dan menghiraukan siapa target Rin.
Michael Kaiser heran karena bisa sepemahaman dengan striker sangat cerdas itu tanpa berkata-kata. Walau begitu kerjasama fantastis ini justru membuatnya merasa bermain bersama Yoichi Isagi menjadi lebih menarik.
Di saat bersamaan, Alexis Ness yang berlari mengejar mereka memikirkan lagi permintaan Kaiser untuk memintanya berhenti bermain sepakbola. Akibat perkataan itu, dia bertanya-tanya apakah harus berubah juga.
Meski dibuat bagia tersihir kala pertemuan perdana keduanya, Ness sudah bersiap menjadi baru andai bomber asal Jerman itu tak lagi membutuhkan jasanya di lapangan. Alhasil dia mengucapkan perpisahan pada teman baiknya itu dan berlari sendiri menuju gawang.
Sementara itu Hiori Yo dalam duel melawan Tabito Karasu mencoba melewati senpai-nya itu dan mencari timing yang tepat untuk menyampaikan masa lalunya. Ketika momen ini berlangsung, Rin kebingungan harus menjaga siapa karena tahu antara Isagi dan Kaiser akan bisa lepas dari kawalannya.