SUKABUMI EKSPRES – Apakah kamu seringkali melakukan posting berbagai kegiatan di media sosial, bahkan tanpa sadar melakukan oversharing. Tentunya ada beberapa bahaya oversharing yang perlu kamu ketahui!
Oversharing adalah tindakan membagikan terlalu banyak informasi pribadi di media sosial. Meskipun berbagi pengalaman dengan teman dan pengikut dapat terasa menyenangkan, oversharing dapat membawa berbagai risiko terhadap kesejahteraan dan keamanan seseorang.
Meskipun berbagi pengalaman di media sosial dapat memberikan manfaat tertentu, oversharing dapat menimbulkan berbagai risiko bagi kesejahteraan mental dan keamanan pribadi seseorang. Berikut ini adalah beberapa bahaya oversharing yang perlu diketahui dan dipahami dampaknya.
Baca Juga:Inilah Tanda-tanda Orang Bermental Kuat dari Sikap Tenangnya, Apakah Kamu Termasuk? Zodiak Aries yang Mempunyai Pemberani dan Pemimpin Alami
Bahaya Oversharing
1. Masalah Kesehatan Mental
Oversharing dapat berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Ketika seseorang membagikan terlalu banyak informasi pribadi dan tidak mendapatkan respons yang diharapkan, hal ini bisa menimbulkan perasaan tidak berharga atau ditolak.
Selain itu, media sosial sering kali menjadi tempat di mana orang membandingkan hidup mereka dengan orang lain. Melihat unggahan yang menggambarkan kehidupan yang tampak sempurna dapat menimbulkan rasa tidak aman, kecemasan, bahkan depresi.
Kebiasaan mencari validasi melalui media sosial juga bisa membuat seseorang merasa tidak puas dengan kehidupan nyata mereka.
2. Ancaman Kejahatan Siber
Membagikan informasi pribadi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko menjadi korban kejahatan siber. Informasi seperti nama lengkap, alamat, tanggal lahir, atau nomor identifikasi pribadi dapat dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk berbagai tujuan jahat, seperti pencurian identitas atau penipuan daring.
Banyak orang yang secara tidak sadar membagikan informasi yang dapat digunakan untuk menebak kata sandi mereka, misalnya dengan menyertakan tanggal lahir atau nama hewan peliharaan yang sering kali digunakan sebagai kata sandi.
3. Kehilangan Privasi
Ketika seseorang terlalu sering membagikan informasi pribadi di media sosial, mereka sebenarnya kehilangan kendali atas data mereka sendiri. Informasi yang sudah diposting bisa dengan mudah disebarluaskan tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.
Selain itu, berbagi lokasi secara langsung melalui fitur check-in atau tag lokasi dalam unggahan juga dapat membahayakan keamanan seseorang, karena memungkinkan orang asing untuk mengetahui keberadaan mereka.