SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Dinas Sosial (Dinsos) terus mendorong peningkatan graduasi penerima bantuan sosial (bansos). Upaya ini dilakukan agar masyarakat yang telah mendapatkan bantuan dapat meningkatkan taraf hidupnya dan tidak selamanya bergantung pada bantuan pemerintah.
Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Kota Sukabumi, Ageng Basuki Hirmawan, menegaskan tujuan utama program ini adalah agar bantuan sosial dapat terus berputar dan menjangkau masyarakat lain yang lebih membutuhkan.
“Target kami agar masyarakat Kota Sukabumi yang menerima bantuan bisa meningkat taraf hidupnya. Intinya, agar mereka tidak selamanya menerima bantuan, sehingga bantuannya bisa disalurkan kembali kepada masyarakat lain yang membutuhkan,” ujar Ageng saat dihubungi melalui pesan singkat, kemarin (16/2).
Baca Juga:Kota Sukabumi Tuan Rumah Rakernas FKDBPemkot Sukabumi Rampungkan Penyusunan RPPLH, Panduan Utama Pembangunan Berbasis Ekoregion
Salah satu fokus utama yang didorong Dinsos adalah peningkatan graduasi penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Pemerintah daerah terus memberikan dukungan, baik secara moril maupun materiil, agar para penerima bantuan dapat mandiri secara ekonomi.
“Kami terus mendorong para penerima bantuan PKH agar bisa graduasi. Dukungan yang diberikan antara lain berupa kegiatan pelatihan peningkatan kesejahteraan,” jelasnya.
Ageng juga mengungkapkan bahwa penerima bansos saat ini mendapatkan bimbingan intensif dari para pendamping yang ditugaskan oleh Kementerian Sosial. Di Kota Sukabumi sendiri, terdapat lebih dari 50 pendamping yang aktif mendampingi penerima bantuan PKH.
“Setelah mereka berhasil graduasi, mereka juga akan mendapatkan reward berupa stimulan. Misalnya, bagi mereka yang menjadi pelaku usaha kuliner, akan diberikan bantuan berupa alat untuk menunjang usahanya,” tambahnya.
Ageng menekankan tim koordinasi dari wilayah, termasuk lurah dan camat, secara rutin melakukan monitoring terhadap perkembangan para penerima bantuan. Dinsos juga telah mengadakan berbagai kegiatan pelatihan, termasuk pelatihan berjualan di marketplace, sebagai upaya konkrit meningkatkan kesejahteraan penerima bansos. (mg5)