Rahasia Networking Ala Pengusaha Terkaya di Dunia

Rahasia Networking
Rahasia Networking Ala Pengusaha Sukses
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Pernahkah kalian berpikir, “Siapa saya? Tidak punya networking atau koneksi, pasti tidak akan bisa sukses.” Jika iya, maka pola pikir seperti ini harus dihancurkan. Banyak orang terjebak dalam stigma bahwa kesuksesan hanya untuk orang kaya atau mereka yang memiliki privilese sejak lahir.

Namun, jika kalian mau membuka sudut pandang lain, kalian akan menyadari bahwa privilese bukan hanya sesuatu yang diwariskan, tetapi juga sesuatu yang bisa dibangun.

Memang benar bahwa sekitar 85% pekerjaan dan peluang bisnis datang dari jaringan pertemanan (networking), bukan dari portal lowongan kerja yang kalian cari di internet.

Baca Juga:Review Lengkap Realme 14 Pro Hadirkan Fitur Menawan dengan RAM 14 GB dan Chipset Super KencangAmbil Segera! Hadiah Saldo DANA Gratis dari Google Terbukti Membayar Meski Sambil Santai

Ini berarti mereka yang berasal dari keluarga kaya atau elite memiliki keuntungan lebih karena lahir dalam lingkungan dengan banyak koneksi. Namun, apakah itu berarti seseorang yang memulai dari nol tidak bisa sukses? Tentu tidak.

Privilese bukan hanya tentang uang atau status. Privilese juga bukan sekadar tentang siapa yang kalian kenal atau siapa yang mengenal kalian. Jika kalian berasal dari keluarga menengah ke bawah, mungkin kalian tidak memiliki banyak uang, tetapi masih bisa membangun sesuatu melalui media sosial. Inilah kunci untuk meningkatkan kelas sosial.

Rahasia Networking ala Pengusaha Sukses

Kemiskinan bukan hanya tentang keterbatasan ekonomi, tetapi juga keterbatasan akses terhadap orang-orang yang dapat membuka peluang. Studi dari World Economic Forum pada tahun 2020 menunjukkan bahwa seseorang yang berasal dari keluarga miskin memiliki kemungkinan empat kali lebih sulit untuk mendapatkan koneksi yang dapat membantu karier mereka dibandingkan mereka yang lahir dari keluarga kaya. Alasannya sederhana:

· Mereka tidak memiliki lingkaran sosial yang dapat memberikan rekomendasi atau referensi pekerjaan.

· Mereka tidak terbiasa berinteraksi dengan orang-orang berpengaruh.

· Mereka tidak memiliki mentor yang dapat membimbing mereka untuk berkembang.

Namun, kabar baiknya adalah bahwa di era digital ini, networking bukan lagi tentang siapa orang tua kalian atau siapa yang memiliki hubungan dengan kalian. Membangun relasi bisa dimulai dari nol, yang terpenting adalah kalian mau mengambil tindakan.

0 Komentar