Ditunjuk Penjabat, Kang Tutus Pimpin Kota Sukabumi 1,5 Tahun

Ist
BERBINCANG: Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) berbincang akrab dengan Kadiskominfo Rahmat Sukandar (kiri) membicarakan berbagai hal selama memimpin 1,5 tahun. Foto : SOFWAN ZULFIKAR/SUKABUMI EKSPRES
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji akan segera mengakhiri masa jabatannya pada 20 Februari 2025. Selama 17 bulan memimpin, ia merasakan berbagai suka dan duka menjalankan tugas sebagai kepala daerah.

Kusmana dilantik pada 20 September 2023 menggantikan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota sebelumnya, Achmad Fahmi dan Andri Setiawan Hamami, yang telah habis masa jabatannya. Dalam wawancara eksklusif, pria yang akrab disapa Kang Tutus ini mengungkapkan berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapinya selama menjabat.

Menurutnya, tantangan terbesar di awal kepemimpinannya adalah adaptasi dengan lingkungan kerja dan adanya kesan ‘dua matahari’ dalam pemerintahan yang dipimpinnya. “Karena saya birokrat murni, menjadi kepala daerah ternyata gampang-gampang sulit. Yang saya pikirkan adalah bagaimana roda pemerintahan bisa berjalan dengan baik, meskipun saat saya datang, ada kesan terdapat dua matahari. Itu yang menurut saya paling sulit untuk dihadapi,” ujar Kusmana, kemarin (18/2).

Baca Juga:Pemerintah kota Sukabumi Menjaga Ketahanan Pangan Daerah, Digelar Rakor Pengawasan Pupuk dan PestisidaProgram MBG Mulai Disalurkan di 4 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi

Namun ia bersyukur bisa melewati tantangan tersebut. Salah satu keberhasilan yang dicapainya adalah menjaga kondusivitas Kota Sukabumi selama proses Pemilu dan Pilkada.

“Untungnya, saya memiliki kebiasaan untuk berkeliling dan bersilaturahmi setiap kali berada di lingkungan baru. Itu yang menjadi pijakan saya dalam menentukan sikap. Tugas saya adalah mengawal pemilu dan pilkada, serta menjalankan roda pemerintahan agar situasi politik tetap kondusif dan damai,” jelasnya.

Kusmana juga menyinggung dinamika hubungan dengan kepala daerah sebelumnya. Menurutnya, ada kesan bahwa kepemimpinan Kota Sukabumi masih dipegang oleh pemimpin sebelumnya, meskipun ia tidak ingin mengganggu atau menyingkirkan siapa pun.

“Yang cukup berat adalah persepsi bahwa kepala daerah yang lama masih memiliki kendali. Saya tidak ingin mengganggu, tetapi hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya dalam menjaga stabilitas pemerintahan. Saat ini, saya berupaya memastikan transisi kepemimpinan berjalan lancar, tanpa kesan ‘sudah duduk lupa berdiri’,” katanya.

Ia pun menegaskan pentingnya menjaga hubungan baik dengan pemimpin sebelumnya. “Saya ingin silaturahmi tetap terjalin dengan kepala daerah sebelumnya. Kepada para OPD, saya sering menyampaikan agar bisa beradaptasi dengan kepemimpinan yang ada. Saya juga menekankan bahwa saat ini sayalah yang memegang jabatan kepala daerah. Silaturahmi harus tetap dijaga, meskipun perubahan memang tidak selalu mudah bagi semua orang,” lanjutnya.

0 Komentar