Tetapi itu semua bisa terlewati setelah 2-3 bulan menjabat. Intinya tidak ada unsur politik yang mewarnai perjalanan kepemimpinan selama menjabat kepala daerah Kota Sukabumi ini. “Kan saya penugasan dari pimpinan di sini, bukan mencalonkan diri,” jelasnya.
Selain dinamika kepemimpinan, Kusmana juga menghadapi berbagai tantangan administratif, seperti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang harus diselesaikan. Salah satu kasus yang mencuat adalah temuan BPK di RSUD R Syamsudin SH pada tahun 2023.
“Itu yang berat sebenarnya terkait temuan BPK. Tidak peduli zaman siapa, intinya saya ingin memperbaiki segala mekanisme itu. Termasuk juga kepada isu kepegawaian. Bagaimana agar sistem merit bisa berjalan dan fungsi Baperjakat bisa kembali digulirkan,” pungkasnya. (mg5)