Lalu, mengapa situasi ini terjadi? Ada beberapa alasan utama yang menyebabkan kondisi pasar kerja di Jerman saat ini. Dua faktor terbesar—yang mungkin tidak mengejutkan—adalah kondisi ekonomi dan politik.
Secara ekonomi, Jerman sedang mengalami pelemahan. Permintaan pasar dan kinerja perusahaan-perusahaan Jerman tidak sekuat sebelumnya. Persaingan semakin ketat, dan Jerman tampaknya mulai kalah saing, baik dari segi harga, kualitas, maupun inovasi produk.
Hal ini berdampak negatif terhadap keuntungan perusahaan, sehingga banyak perusahaan harus fokus pada pemangkasan biaya agar tidak mengalami kebangkrutan. Berita tentang berbagai perusahaan besar dan terkenal di Jerman yang mengalami kesulitan keuangan serta harus melakukan efisiensi sudah sering muncul dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga:Rahasia Networking Ala Pengusaha Terkaya di Dunia4 Fakta Fenomena Konten Cringe Ibu-Ibu di Reels Facebook
Selain itu, situasi politik di Jerman juga sedang tidak stabil. Pemilu dadakan (snap election) akan segera diadakan, dan hasilnya dapat membawa perubahan signifikan bagi negara ini. Pemerintahan baru kemungkinan akan menerapkan kebijakan baru, termasuk perubahan tingkat pajak bagi perusahaan dan pergeseran prioritas investasi di berbagai sektor.
Ketidakpastian ini membuat banyak perusahaan memilih untuk bersikap pasif dan menahan diri dalam mengambil keputusan besar hingga situasi politik menjadi lebih jelas setelah pemilu. Setelah ada kepastian, barulah perusahaan-perusahaan diperkirakan akan mulai bergerak kembali.
Situasi ini tentu berdampak besar terhadap pasar kerja di Jerman, yang saat ini bisa dikatakan stagnan, sepi, dan minim perubahan. Saya tidak bermaksud memberikan gambaran yang lebih buruk, tetapi dalam beberapa waktu terakhir, banyak perusahaan yang telah mengonfirmasi bahwa tahun ini mereka akan mengurangi jumlah karyawan.
Dengan kata lain, mereka berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan tidak banyak merekrut karyawan baru.
Sebuah survei yang dilakukan oleh German Economic Institute menunjukkan bahwa empat dari sepuluh perusahaan di Jerman memiliki rencana untuk melakukan pemangkasan tenaga kerja tahun ini. Hal ini mencakup perusahaan-perusahaan di sektor industri yang selama ini tergolong kuat, seperti industri kimia, otomotif, konstruksi, pertanian, serta manufaktur—terutama manufaktur yang terkait dengan sektor-sektor tersebut.