SUKABUMI EKSPRES – Quarter life crisis adalah fase di mana seseorang, biasanya berusia antara 20 hingga 30 tahun, merasa kebingungan tentang arah hidup, karier, dan hubungan sosial.
Jika kamu sedang mengalami fase ini, membaca buku yang tepat bisa menjadi cara yang baik untuk menemukan inspirasi dan perspektif baru.
Berikut adalah lima buku yang direkomendasikan untuk membantu kamu melewati quarter life crisis yang telah kami rangkum dari berbagai sumber, yuk simak ulasannya!
Baca Juga:Mebedah Buku Paling Ditakuti Para Penguasa: Il Principe Karya MachiavelliManfaat Membaca bagi Kesehatan Mental Menguak Kaitan Antara Buku dan Kesejahteraan
5 Rekomendasi Buku yang Wajib di Baca saat Kamu Mengalami Quarter Life Crisis
1. “The Defining Decade” – Meg Jay
Buku ini sangat cocok bagi kamu yang merasa bahwa usia 20-an hanyalah waktu untuk mencoba berbagai hal tanpa berpikir panjang.
Meg Jay, seorang psikolog klinis, menjelaskan mengapa dekade ini sangat penting dalam menentukan masa depan.
Dengan data dan kisah nyata, ia membantu pembaca memahami bagaimana keputusan kecil yang diambil sekarang akan berdampak besar pada kehidupan mendatang.
2. “How to Stop Worrying and Start Living” – Dale Carnegie
Saat mengalami quarter life crisis, kecemasan sering kali menjadi teman sehari-hari. Buku klasik ini memberikan tips praktis tentang cara mengatasi kekhawatiran dan membangun kebiasaan berpikir positif.
Dale Carnegie menyajikan berbagai strategi yang bisa membantu kamu menjalani hidup dengan lebih tenang dan penuh percaya diri.
3. “Man’s Search for Meaning” – Viktor E. Frankl
Jika kamu merasa kehilangan arah, buku ini bisa menjadi sumber inspirasi yang mendalam.
Viktor Frankl, seorang psikolog yang selamat dari kamp konsentrasi Nazi, berbagi pengalaman dan pemikirannya tentang bagaimana manusia dapat menemukan makna dalam penderitaan.
Baca Juga:
Buku ini mengajarkan bahwa setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana ia merespons tantangan hidup.
4. “The Subtle Art of Not Giving a F*ck” – Mark Manson
Dalam buku ini, Mark Manson menantang pandangan umum tentang kebahagiaan dan kesuksesan.
Dengan gaya penulisan yang lugas dan humoris, ia menjelaskan bahwa tidak semua hal dalam hidup perlu dikhawatirkan.
Buku ini membantu pembaca untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan melepaskan tekanan yang tidak perlu.