12 Masalah Utama India Selain Lingkungan Kotor, Lebih Jorok dari Indonesia?

Masalah Utama India Selain Lingkungan Kotor
Masalah India Selain Lingkungan Kotor - Ilustrasi: Unsplash/Annie Spratt
0 Komentar

Sikap yang berkembang adalah, “Saya sudah membayar pajak, jadi itu tugas pemerintah.” Jika ada sampah atau seseorang buang air besar sembarangan, mereka cenderung membiarkannya, dengan harapan pemerintah yang akan membersihkannya.

Berbeda dengan di Indonesia, di mana masih ada kesadaran sosial untuk menegur jika seseorang berbuat tidak pantas, seperti buang air besar di tempat umum. Sayangnya, di India, kesadaran semacam ini sangat minim. Mereka sepenuhnya bergantung pada pemerintah, yang sayangnya juga tidak kompeten dalam mengelola kebersihan.

Sebanyak 80–90% sampah di India tidak diolah maupun didaur ulang. Sampah tersebut hanya ditumpuk begitu saja di tempat pembuangan akhir (TPA). Sebagai perbandingan, di Indonesia, sekitar 30% sampah masih diolah atau didaur ulang. Meskipun sistem pengelolaan sampah di Indonesia masih memiliki kekurangan, setidaknya lebih baik dibandingkan dengan India.

Baca Juga:Waspada Penipuan Game Penghasil Uang, Kenali 5 Ciri-Cirinya yang MencurigakanNASA Jelaskan Asteroid 2024 YR4 Berisiko Hantam Bumi, Kekuatan Bisa Lebih dari Bom Atom Hiroshima

2. Polusi Udara dan Suara

Jika berbicara tentang polusi, dahulu ketika mencari daftar kota dengan tingkat polusi tertinggi di dunia, sebagian besar berasal dari China. Namun, sekarang kondisinya berbeda. China telah berhasil membersihkan banyak kotanya, sementara kota-kota di India kini mendominasi daftar kota paling tercemar di dunia.

Di Mumbai, misalnya, tingkat polusi udara sangat tinggi hingga meningkatkan risiko kanker paru-paru. Salah satu penyebab utamanya adalah kebiasaan membakar sampah, yang masih dianggap hal biasa di sana.

Di Indonesia, khususnya di Jakarta, sudah ada peraturan yang melarang pembakaran sampah karena dapat memperburuk polusi udara dan mengganggu kesehatan masyarakat. Selain polusi dari industri dan kendaraan, pembakaran sampah hanya akan semakin memperburuk kondisi udara. Meskipun masih saja ada orang Indonesia yang keras kepala dan mengabaikan semua aturan itu.

Selain polusi udara, polusi suara di India juga menjadi masalah besar. Di sana, hampir semua pengendara membunyikan klakson tanpa henti, bahkan di lampu merah. Tidak ada kesadaran untuk menjaga ketertiban.

Bayangkan telinga terus-menerus terpapar suara dengan tingkat kebisingan mencapai 100 desibel selama berjam-jam. Lambat laun, kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran, bahkan meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya.

0 Komentar