11. Dilema Gerbong Ekonomi dan Kondisi Transportasi di India
Masalah utama dalam sistem perkeretaapian India adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan dan profitabilitas. Jika terlalu banyak gerbong ekonomi, perusahaan kereta api negara bisa mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, dilakukan perubahan dengan mengonversi beberapa gerbong ekonomi menjadi gerbong eksekutif agar lebih menguntungkan.
Namun, kebijakan ini justru memperparah kondisi penumpang kelas ekonomi. Meskipun jumlah peminat gerbong ekonomi sangat tinggi, ketersediaannya justru dikurangi. Akibatnya, penumpang harus berdesakan seperti “sarden dalam kaleng”, karena yang terpenting adalah mengangkut sebanyak mungkin orang dalam kapasitas terbatas.
Di sisi lain, India sebenarnya memiliki beberapa layanan kereta yang baik, bukan semuanya buruk. Mereka juga memiliki kereta cepat, yang jika dibandingkan, setara dengan Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) di Indonesia.
Baca Juga:Waspada Penipuan Game Penghasil Uang, Kenali 5 Ciri-Cirinya yang MencurigakanNASA Jelaskan Asteroid 2024 YR4 Berisiko Hantam Bumi, Kekuatan Bisa Lebih dari Bom Atom Hiroshima
Hal yang membingungkan adalah kebijakan Perdana Menteri Narendra Modi yang lebih fokus membangun kereta cepat, padahal kondisi kereta reguler di negaranya masih sangat buruk. Jika dibandingkan, perdebatan mengenai KCIC di Indonesia masih bisa diterima karena secara keseluruhan, sistem perkeretaapian di Indonesia jauh lebih baik daripada di India.
Salah satu permasalahan besar dalam kereta di India adalah kebersihan toilet. Toilet di kereta mereka masih menggunakan sistem lama, di mana limbah langsung dibuang ke rel, tanpa septic tank.
Sebenarnya, pemerintah India sempat mencoba memperbaiki masalah ini dengan memasang toilet yang dilengkapi septic tank. Namun, kebiasaan buruk masyarakat yang membuang tisu, puntung rokok, dan berbagai sampah lain ke dalam kloset menyebabkan penyumbatan. Akibatnya, toilet menjadi mampet dan gerbong semakin bau karena limbah tidak bisa dibersihkan dengan benar.
Karena kesulitan dalam mengelola toilet yang mampet, akhirnya sistem lama kembali diterapkan, di mana limbah langsung dibuang ke rel. Keadaan ini semakin memperburuk kebersihan dan kenyamanan penumpang.
12. Kegagalan Transportasi Umum
Ketika pemerintah gagal membangun sistem transportasi umum yang baik, dampaknya sangat luas. India mengalami kemacetan parah, terutama karena kurangnya pilihan transportasi yang layak bagi masyarakat. Lampu merah sering diabaikan, lalu lintas tidak teratur, dan polusi udara semakin meningkat.