SUKABUMI EKSPRES – Mobil Jepang dikenal dengan keawetannya, terutama dari segi mesin. Tak perlu diragukan lagi, banyak mobil Jepang yang masih bisa digunakan tanpa pernah mengalami overhaul—jumlahnya pun sangat banyak. Menarik, bukan?
Selain mesinnya yang tangguh, mobil Jepang juga terkenal dengan eksterior yang kuat. Misalnya, jika kita menggunakan mobil keluaran era 1990-an atau awal 2000-an, lalu secara tak sengaja menyenggol sesuatu yang tumpul seperti tembok atau trotoar, umumnya mobil tersebut tidak akan penyok, hanya mengalami sedikit goresan.
Bahkan, cukup dilap dengan cairan pembersih, tampilan mobil bisa kembali mulus. Hal ini berbeda dengan mobil-mobil keluaran terbaru yang terkadang baru tersenggol sedikit saja sudah penyok atau mengalami kerusakan serius.
Baca Juga:Waspada Penipuan Game Penghasil Uang, Kenali 5 Ciri-Cirinya yang MencurigakanNASA Jelaskan Asteroid 2024 YR4 Berisiko Hantam Bumi, Kekuatan Bisa Lebih dari Bom Atom Hiroshima
Keawetan ini juga tidak terbatas pada satu merek saja. Baik itu Honda, Toyota, Daihatsu, Suzuki, atau merek Jepang lainnya, hampir semuanya memiliki daya tahan yang serupa. Apalagi jika berbicara soal kecelakaan parah, mobil keluaran terbaru sering kali mengalami kerusakan lebih parah. Bahkan, dalam beberapa kasus, bagian atap pengemudi bisa hancur.
Sebagai contoh, ada sebuah foto viral yang menunjukkan mobil Kijang Kapsul tua yang tetap berdiri kokoh dengan pilar-pilarnya yang masih utuh, meskipun tertimpa kontainer. Jika dibandingkan dengan kejadian serupa yang menimpa Toyota Fortuner, mobil tersebut memang masih berdiri, tetapi pilar-pilarnya benar-benar hancur.
Tentu, ada banyak faktor yang mempengaruhi, seperti isi dan berat kontainer tersebut. Namun, tetap saja, kejadian ini memperlihatkan bahwa mobil zaman dulu tampak lebih kokoh dibandingkan mobil baru.
Alasan Mobil Keluaran Baru Mudah Ringsek
Mengapa mobil keluaran terbaru lebih mudah ringsek? Apakah hal ini disengaja? Jawabannya, iya, semua ini memang disengaja. Inilah beberapa penyebabnya:
1. Crumple Zone
Apa itu crumple zone? Crumple zone atau dalam bahasa Indonesia disebut zona deformasi adalah bagian kendaraan yang dirancang untuk menyerap energi benturan saat kecelakaan. Zona ini biasanya terletak di bagian depan dan belakang mobil, namun terkadang juga ada di sisi samping kendaraan.
Lalu, bagaimana cara kerja crumple zone? Ketika terjadi tabrakan, zona ini akan melipat, hancur, atau berubah bentuk secara terkendali untuk menyerap energi benturan sebelum mencapai kabin penumpang. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi gaya benturan yang diterima oleh penumpang di dalam mobil. Selain itu, crumple zone juga dapat memperlambat pelambatan mendadak dan mengalihkan energi benturan ke bagian luar kendaraan.