3 Alasan Kenapa Mobil Keluaran Terbaru Lebih Mudah Ringsek

Mobil Keluaran Terbaru Mudah Ringsek
Tabrakan sepeda dengan Toyota Corolla malah mobil yang rusak - Sumber: CGTN
0 Komentar

Namun, jika kita melihat mobil murah, seperti mobil LCGC yang lebih mudah ringsek, pertanyaannya adalah apakah mobil ini memiliki crumple zone yang lebih baik?

Sayangnya, tidak. Tidak semua kerusakan mobil disebabkan oleh crumple zone. Bayangkan saja, jika tulangan mobilnya pun ringsek, padahal itu bukan bagian dari crumple zone. Lalu, mengapa ini terjadi? Jawabannya adalah kualitas material yang menurun.

2. Bahan Baku

Pada mobil era 90-an, standar plat yang digunakan biasanya lebih dari 0,9 mm, sementara mobil modern cenderung menggunakan plat dengan ketebalan minimal antara 0,6 hingga 0,9 mm, tergantung harga mobil tersebut. Bahan dasar yang digunakan pun sudah berbeda.

Baca Juga:Waspada Penipuan Game Penghasil Uang, Kenali 5 Ciri-Cirinya yang MencurigakanNASA Jelaskan Asteroid 2024 YR4 Berisiko Hantam Bumi, Kekuatan Bisa Lebih dari Bom Atom Hiroshima

Mengapa hal ini dilakukan? Tentu saja untuk memangkas biaya produksi. Selain itu, untuk memangkas biaya lebih lanjut, beberapa unsur bodi terkadang juga berfungsi sebagai sasis, hanya dengan mempertebal bagian-bagian tertentu.

Bumper pada mobil modern juga lebih fokus pada faktor estetika, yang berarti sering kali terbuat dari plastik. Akibatnya, bumper dan penggunaan bodi yang merangkap fungsi ini membuat mobil lebih mudah ringsek.

Lalu, kenapa produsen melakukan hal ini? Selain untuk memangkas biaya produksi, mobil modern umumnya lebih ringan jika dibandingkan dengan mobil tua. Dengan mobil yang lebih ringan, mesin tidak perlu bekerja terlalu keras, yang pada akhirnya berkontribusi pada penghematan bahan bakar. Dengan berbagai faktor tersebut, mobil modern secara alami memang lebih mudah ringsek.

Kenapa mobil era 90-an bisa sangat kuat? Pada era 90-an, kondisi mobil sangat berbeda dibandingkan saat ini. Banyak mobil yang dirancang dengan sasis yang lebih kaku dan rangka bodi yang lebih kuat, yang memberikan kesan bahwa mobil tersebut lebih tahan terhadap benturan. Namun, ada satu kelemahan utama: sebagian besar energi tabrakan langsung tersalurkan ke dalam kabin, karena mobil tersebut tidak dilengkapi dengan crumple zone.

Selain itu, mobil era 90-an umumnya menggunakan material yang lebih tebal, seperti baja berkualitas tinggi, dengan bobot yang lebih berat. Ini berbeda dengan mobil modern yang hampir tidak ada lagi yang menggunakan baja berkualitas tinggi dengan bobot berat. Sebagian besar mobil modern kini menggunakan baja ultra ringan, aluminium, plastik komposit, dan material lainnya. Jadi, semua komponen mobil sudah berubah.

0 Komentar