Oleh karena itu, jika terjadi kecelakaan antara mobil Jepang dan mobil China, mobil Jepang cenderung lebih ringsek karena perbedaan materialnya. Apalagi jika kita membandingkan mobil Eropa, yang memiliki standar ketebalan plat sekitar 1 mm hingga 1,3 mm, sementara mobil Amerika menggunakan plat dengan ketebalan lebih dari 1,3 mm.
Mungkin muncul pertanyaan, mengapa pabrikan China memiliki standar ketebalan plat yang hampir sama dengan Eropa? Hal ini terjadi karena pabrikan luar Asia berusaha bersaing dengan pabrikan Asia, dan untuk mengurangi biaya produksi serta biaya pengiriman, mereka memindahkan pabrik mereka ke luar negara asalnya.
China dipilih karena biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Dengan alasan ini, pabrikan Eropa dapat bekerja sama dengan pabrikan China. Sebagai contoh, Geely yang pernah bekerja sama dengan Volvo, menghasilkan mobil yang sekuat Volvo.
Baca Juga:Waspada Penipuan Game Penghasil Uang, Kenali 5 Ciri-Cirinya yang MencurigakanNASA Jelaskan Asteroid 2024 YR4 Berisiko Hantam Bumi, Kekuatan Bisa Lebih dari Bom Atom Hiroshima
Salah satu contoh mobil yang cukup kuat dan masih banyak beredar di jalanan adalah Panter. Jadi, jika kalian bertemu dengan mobil Panter, lebih baik menghindar, karena sedikit saja kesalahan bisa berujung pada “adu banteng”!