Polisi Tetapkan Enam Orang Tersangka, Kasus Dugaan Pengeroyokan ODGJ

Ist
JENAZAH: Jenazah Suherlan alias Samson yang merupakan seorang ODGJ tiba di rumah duka di Kampung Cihurang Desa Cidadap Kecamatan Simpenan. Samson diduga dikeroyok hingga meninggal dunia.
0 Komentar

PALABUHANRATU, SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM- Polres Sukabumi menetapkan enam orang tersangka pada kasus tewasnya Suherlan alias Samson, warga Kampung Cihurang Desa Cidadap Kecamatan Simpenan, Jumat (22/2) lalu. Para tersangka dijerat Pasal 170 ayat (1) dan (2) ke-3 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan yang mengakibatkan kematian atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat yang berujung pada hilangnya nyawa seseorang.

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian, menegaskan sudah menetapkan enam orang tersangka pada kasus tersebut. “Iya, benar. Saat ini sudah ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka,” kata Samian kepada wartawan, kemarin (24/2).

Berdasarkan hasil pemeriksaan Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Kota Bogor, Samson diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). “Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban memang merupakan ODGJ,” ungkap Samian.

Baca Juga:Pentas Seni dan Olahraga SMPN 7 Kota Sukabumi Berjalan SuksesPTM Satelite Juara Umum Turnamen Tenis Meja PWI Cup I Kota Sukabumi

Hingga kini, motif di balik pengeroyokan yang menewaskan Samson serta identitas keenam tersangka masih belum diungkap ke publik. Polres Sukabumi berencana menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk memberikan perkembangan terbaru terkait kasus ini.

Unit Inafis Satreskrim Polres Sukabumi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian. Beberapa di antaranya adalah bambu runcing, balok kayu, besi beton, baju, sarung, serta batu yang ditemukan dalam kondisi berlumuran darah tak jauh dari jasad korban.

Sementara itu jenazah Samson sempat dibawa ke RS Kramat Jati Jakarta untuk diautopsi. Sejumlah warga yang diduga mengetahui kejadian juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Selain korban, ada warga lain yang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Namun, pihak kepolisian belum mengungkap identitasnya. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa warga tersebut tengah menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. (mg3)

0 Komentar