Di dunia content creator, format reaction memang sudah menjadi bagian dari industri, meskipun sering mendapat kritik. Bahkan di luar negeri, ada banyak kreator yang hanya membuat konten reaction dan mendapat kecaman karena dianggap tidak memiliki kreativitas.
Namun, selama metode ini masih diizinkan oleh platform, tidak melanggar aturan, dan tetap berada dalam batas hukum yang berlaku, tidak ada masalah untuk menggunakannya. Yang terpenting, jika ingin membuat konten reaction, lakukan dengan serius dan tidak sekadar mengunggah ulang tanpa usaha. Lebih baik bekerja dengan totalitas agar konten yang dibuat memiliki nilai jangka panjang.
Pentingnya Personal Branding dan Etika dalam Konten Reaction
Selain itu, membangun personal branding juga sangat penting. Untuk meningkatkan kredibilitas, sebaiknya selalu mencantumkan sumber video yang digunakan. Misalnya, ketika menemukan video menarik di TikTok, bisa dikatakan: “Saya menemukan video ini di akun TikTok X.
Baca Juga:Memilih Investasi Terbaik untuk Pemula yang Punya Uang Rp5 Juta3 Cara Login Akun DANA jika Nomor HP Lama Sudah Tidak Aktif
Menurut kami, ini cukup unik karena…” atau “Ini adalah POV dari akun X, saya masih bingung dengan konteksnya, kira-kira apa yang sebenarnya terjadi?” Dengan cara ini, konten akan terasa lebih natural dan memiliki nilai tambah bagi audiens.
Selain itu, usahakan memilih video yang sesuai dengan norma dan tidak melanggar aturan, baik dari segi hukum maupun etika. Ada banyak cara untuk membuat konten yang menarik tanpa harus mengikuti format tertentu.
Misalnya, kreator ini telah berhasil mengembangkan akunnya dengan 28.000 pengikut dan memiliki banyak video di Facebook. Namun, setelah ditelusuri, akun TikTok dan YouTube-nya masih belum berkembang pesat.
Jika jenis konten seperti ini dibawa ke YouTube, kemungkinan besar akan sulit untuk lolos monetisasi. Hal ini disebabkan karena unsur kreatif yang ditambahkan sangat minim, dan porsi video asli lebih dominan dibandingkan dengan reaksi atau analisis dari kreator.
Oleh karena itu, penting bagi para kreator untuk terus belajar, berinovasi, dan mencari cara agar konten yang dibuat lebih menarik serta memiliki nilai tambah bagi audiens. Dengan berpikir lebih kreatif dan mengembangkan gaya sendiri, peluang untuk sukses dalam dunia content creation akan semakin besar.