Salah satu komentar berbunyi, “Jika Anda mengalami kerugian atau takut ditipu, berarti Anda belum memahami bisnis. Saran saya, siapkan banyak air minum dan tunggu gaji yang datang sebulan sekali.”
Kemudian, ada komentar lain yang mengatakan, “Saya sudah bergabung di DBC selama dua bulan, tetapi tidak ingin melakukan upgrade lagi ke D3. Selanjutnya, tinggal menunggu aplikasi ini scam.”
Orang ini sudah mulai sadar bahwa DBC adalah aplikasi penipuan. Dalam aplikasi ini, ada yang disebut sebagai pemain ponzi—mereka yang sudah memahami skema ini dan mendapatkan keuntungan besar karena masuk lebih awal. Mereka tahu bahwa aplikasi ini adalah skema ponzi yang pada akhirnya akan scam.
Baca Juga:Mengulas Realme C75x Smartphone Rp2 Jutaan Nan Canggih Pilihan Anak MudaTidak Perlu Buat Konten, Ini Cara Hasilkan Rp10 Juta Per Bulan dari Video Re-Upload di Reels Facebook
Korban atau “tumbal” dari skema ini biasanya adalah orang-orang yang kurang memahami investasi, terutama orang-orang tua yang mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan besar.
Selanjutnya, ada komentar lain, “Alhamdulillah, saya selalu lancar dalam penarikan dan sudah setahun berjalan.”
Sangat disayangkan penggunaan kata “Alhamdulillah” dalam konteks ini, padahal uang yang diperoleh berasal dari skema yang tidak berkah.
Ada juga komentar yang berbunyi, “Di Lampung, investasi di DBC sudah mulai ramai, bos. Saya tidak tertarik. Sudah berapa tahun aplikasi ini berjalan?”
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, aplikasi ini baru berumur sekitar 8 bulan.
Lalu, seseorang berkomentar, “Ini bukan penipuan. Buktinya, saya masih dibayar. Jadi, gabung saja kalau tidak percaya.”
Kami membalas, “Apakah Anda masih dibayar sekarang?”
Kemudian, ada yang menanggapi dengan mengatakan, “Investasi itu riba. Lebih baik menjalankan tugas harian saja.”
Komentar ini menunjukkan pola pikir yang masih minim pemahaman.
Baca Juga:Imbas Dirut Pertamina Riva Siahaan Korupsi Pertamax, Ini Daftar Harga BBM Non Subsidi Pada 25 Februari 2025Perbandingan iPhone 13 Vs iPhone 15 di Tahun 2025, Mana yang Lebih Worth It?
Lalu, seseorang bertanya, “Memangnya sudah ada bukti bahwa ini adalah penipuan?”
Buktinya kini sudah jelas, dengan banyaknya korban yang mengalami kerugian.