SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Masa transisi kepemimpinan Kota Sukabumi di bawah pasangan Ayep Zaki dan Bobby Maulana dihadapkan pada kebijakan efisiensi anggaran. Apakah kebijakan ini akan mengganggu program kerja yang merupakan janji politik pasangan itu?
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Inpres tersebut memuat kebijakan efisiensi anggaran yang harus diimplementasikan dari mulai pemerintah pusat, provinsi, hingga kota dan kabupaten.
Penerapan kebijakan itu bertepatan masa transisi kepemimpinan pascapenyelenggaran Pilkada 2024. Tentu akan menjadi tugas berat bagi pemimpin daerah untuk melaksanakannya karena ada berbagai program yang mesti dilaksanakan karena berkaitan janji politik yang dituangkan melalui RPJMD.
Baca Juga:DPRD Kritisi Peran Dinkes dan Dinsos Kota Sukabumi, Penanganan ODGJ Belum OptimalBakesbangpol Buka Pendaftaran Calon Paskibraka kota Sukabumi
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, mengaku optimistis efisiensi anggaran tidak akan menghambat rencana kerja yang telah disusun sebelumnya. Dia berharap kebijakan tidak berdampak signifikan terhadap program-program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi. “Insya Allah, mudah-mudahan tidak terganggu oleh efisiensi anggaran,” ujar Bobby, kemarin (25/2).
Salah satu program unggulan yang akan segera direalisasikan adalah peningkatan insentif bagi Ketua RT dan RW serta posyandu. “Insentif Ketua RT/RW saat ini ada peningkatan. Dari sebelumnya Rp250 ribu untuk RT, saat ini menjadi Rp500 ribu. Sedangkan RW, sekarang naik menjadi Rp700 ribu dan posyandu juga saat ini kita berikan Rp500 ribu per bulan,” jelas Bobby.
Selain program itu, Pemerintah Kota Sukabumi juga menargetkan pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari rencana kerja ke depan. Salah satu proyek utama adalah revitalisasi Gelanggang Olahraga (GOR) Suryakencana yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setelah rampung. “Pembangunan GOR Suryakencana juga menjadi target kita, termasuk program Dana Abadi sebesar Rp10 juta per RT,” pungkasnya.
Dengan komitmen ini, Pemerintah Kota Sukabumi berharap kebijakan efisiensi anggaran tidak akan menghambat visi dan misi pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat. (mg5)