Aplikasi MXTREND Segera Scam! Penipuan yang Akan Bernasib Sama Seperti DBC dan Kantar

Aplikasi MXTREND Scam
Aplikasi MXTREND Akan Scam
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kali ini, kami akan membahas aplikasi MXTREND, yang diklaim sebagai aplikasi penghasil uang. Namun, benarkah demikian, atau justru hanya modus penipuan? Mari kita bahas lebih lanjut.

Sebagai informasi, Anda dapat mengakses situs mxline3.online atau mengunduh aplikasinya. Bagi pengguna baru, tersedia bonus gratis, tetapi untuk melanjutkan penggunaan, pengguna diwajibkan melakukan deposit. Terdapat paket investasi M1, yaitu modal terkecil sebesar Rp360.000, dengan klaim bahwa modal dapat kembali dalam satu bulan.

Salah satu ciri khas aplikasi penipuan seperti ini adalah adanya komisi undangan, yang diberikan dalam tiga tingkatan:

· Level pertama: 10%

· Level kedua: 3%

· Level ketiga: 1%

Baca Juga:Ketahui 4 Fase Bulan Ramadan Ini Agar Tepat Memilih Bisnis Cuan TinggiReview Lengkap Huawei Band 10 yang Baru Rilis, Lebih Canggih dari Seri Sebelumnya?

Dengan sistem ini, hanya orang-orang yang bergabung lebih awal yang akan mendapatkan keuntungan. Selain komisi undangan, terdapat pula komisi tugas, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang mengajak Anda bergabung—karena mereka memperoleh komisi dari setiap anggota baru yang direkrut.

Salah satu modus terbaru dalam aplikasi MXTREND adalah konsep mendapatkan uang dengan mendengarkan musik. Namun, karena masa keanggotaan gratis saya sudah berakhir, saya tidak dapat mendemonstrasikannya.

Secara garis besar, pengguna hanya perlu mendengarkan musik selama beberapa detik untuk mendapatkan uang. Hal ini terdengar tidak masuk akal, tetapi tetap saja banyak orang percaya dan tergiur untuk bergabung.

Seperti skema ponzi lainnya, aplikasi penipuan semacam ini biasanya akan membayar pengguna di awal untuk membangun kepercayaan, sehingga mereka tergoda untuk melakukan deposit dalam jumlah lebih besar. Lalu, dari mana aplikasi ini mendapatkan uang untuk membayar penggunanya? Apakah benar dari iklan musik di dalam aplikasi? Tentu saja tidak.

Jika benar musisi yang memasang iklan di aplikasi ini harus membayar pendengar, maka mereka tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun. Kenyataannya, ini hanyalah modus penipuan yang menggunakan skema perekrutan anggota baru sebagai sumber utama pembayaran.

Sebenarnya, tidak ada pihak yang beriklan di dalam aplikasi ini. Lantas, dari mana aplikasi ini membayar penggunanya? Sumber pembayaran berasal dari deposit anggota lainnya, sehingga perputaran uang hanya terjadi antaranggota, bukan dari keuntungan bisnis yang nyata. Dana diperoleh dari pembelian paket M1, M2, dan sebagainya.

0 Komentar