Hasilnya, Honor MagicBook Art 14 mampu bertahan 21 menit lebih lama dibandingkan MacBook Air. Secara keseluruhan, kedua laptop ini memiliki daya tahan baterai yang sangat mirip. Namun, Honor memiliki sedikit keunggulan, terutama dalam uji pengisian daya 30 menit, di mana laptop ini mampu mengisi daya dari 0% hingga 40%, sementara MacBook Air hanya mencapai 26% dalam durasi yang sama.
Performa dan Kecepatan Pemrosesan
Dari segi performa, chip Snapdragon X Elite yang digunakan oleh Honor MagicBook Art 14 mampu menangani hampir semua tugas yang diberikan. Dalam pengujian Cinebench, MacBook Air M3 terbaru mencetak 26 poin lebih tinggi dalam benchmark inti tunggal.
Namun, dalam benchmark multi-inti, Snapdragon X Elite unggul dengan skor 179 poin lebih tinggi, yang kemungkinan besar disebabkan oleh jumlah inti yang lebih banyak serta keberadaan kipas pendingin, tidak seperti MacBook Air yang tidak memiliki kipas.
Baca Juga:Aplikasi MXTREND Segera Scam! Penipuan yang Akan Bernasib Sama Seperti DBC dan KantarKetahui 4 Fase Bulan Ramadan Ini Agar Tepat Memilih Bisnis Cuan Tinggi
Selain itu, kami juga melakukan uji kecepatan mini menggunakan rig robot mouse khusus untuk mengukur responsivitas perangkat. Dalam Chrome, tidak ada perbedaan yang signifikan saat memuat dua halaman web yang mengandung model 3D, di mana keduanya memiliki performa yang hampir identik. Namun, dalam Photoshop, Honor MagicBook Art 14 mampu meluncurkan aplikasi lebih cepat, sementara MacBook Air memiliki keunggulan dalam kecepatan penyuntingan berbagai tugas yang kami uji.
Secara keseluruhan, kedua laptop ini saling mengungguli dalam aspek yang berbeda. Untuk penggunaan sehari-hari saya, yang lebih banyak berkutat dengan Chrome, sedikit pekerjaan di Photoshop, serta beberapa chat AI, saya cukup puas dengan performa yang ditawarkan oleh Honor MagicBook Art 14.
Performa Gaming dan Kompatibilitas Aplikasi
Dalam pengujian game, Honor MagicBook Art 14 memberikan performa yang lebih baik dari yang diharapkan. Rata-rata, laptop ini mencapai lebih dari 80 FPS di Rocket League, 120 FPS di Minecraft, dan 59 FPS di Counter-Strike 2. Meskipun tidak dijalankan pada pengaturan grafis maksimum—karena resolusi layar yang sangat tinggi—hasilnya tetap cukup baik, terutama mengingat berat laptop ini hanya sekitar 1 kilogram.
Karena menggunakan chip Snapdragon X Elite berbasis ARM, tidak semua aplikasi Windows dapat berjalan secara native untuk saat ini, mengingat Windows masih dalam tahap transisi ke arsitektur ARM. Namun, dengan emulasi, sebagian besar aplikasi tetap dapat berjalan dengan baik. Honor juga telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mentranskode aplikasi x86 ke ARM, sehingga performanya tetap cepat dan efisien.