“Sebagai bagian dari program lingkungan, kami akan mengaktifkan kembali program Jumat Bersih (Jumsih), yang akan dilaksanakan setiap Jumat pagi. Kegiatan ini diawali dengan olahraga selama 45 menit, lalu dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih di berbagai titik kota. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan menjaga lingkungan agar tetap nyaman,” tambahnya.
Dalam sesi diskusi, Kepala DPMPTSP Iskandar Ifhan menyampaikan bahwa pihaknya telah menyusun roadmap investasi, dengan sektor properti sebagai salah satu pengungkit PAD. Saat ini terdapat delapan pengembang properti yang siap menanamkan investasi senilai Rp250 miliar di Kota Sukabumi.
Sementara itu, Kepala Bappeda Asep Suhendrawan menyampaikan bahwa visi pembangunan yang dipaparkan Wali Kota akan dimasukkan dalam revisi RPJMD yang dijadwalkan pada Mei 2025.
Baca Juga:Satpol PP Kabupaten Sukabumi Akan Awasi RM dan THM Selama RamadanPria yang Diduga Dibuang OTK di Palabuhanratu Kini Dijemput Keluarga
Ketua Lembaga Wakaf Doa Bangsa, Agus Wahidin, mendukung program Gerakan Wakaf Uang yang berbasis kewilayahan. Program ini bertujuan untuk membangun dana abadi umat dan telah mendapatkan izin dari Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk menghimpun, mengelola, dan menyalurkan dana wakaf guna mendukung pembangunan ekonomi masyarakat.
Tim Keuangan Pemkot Sukabumi yang diwakili oleh Ubaidillah menekankan bahwa Kota Sukabumi harus menjadi role model dalam pengelolaan fiskal daerah dan mengajak seluruh perangkat daerah untuk bersama-sama menyusun strategi keuangan yang lebih berkelanjutan.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan bahwa program prioritas Kota Sukabumi harus berfokus pada optimalisasi PAD dan peningkatan daya saing ekonomi daerah. Dalam era digital, ia menyoroti pentingnya literasi digital dan komunikasi publik yang lebih efektif. Pemerintah Kota Sukabumi harus memiliki akun resmi yang terverifikasi dan membentuk tim media sosial yang bertanggung jawab dalam mengelola opini publik. Terkait ekonomi kreatif, ia menekankan bahwa subsektor ekonomi digital terus berkembang pesat dan harus mendapat perhatian khusus sebagai pilar ekonomi baru Kota Sukabumi.
Dalam rapat tersebut disepakati beberapa keputusan utama, termasuk menetapkan target PAD untuk tahun 2025 dan dalam lima tahun ke depan, mengoptimalkan peran BUMD dalam meningkatkan kontribusi terhadap PAD, melakukan evaluasi dan pembenahan terhadap pengelolaan RSUD Kota Sukabumi, serta memastikan kebijakan anggaran daerah dijalankan secara efisien dan transparan. Pemerintah juga menegaskan komitmennya dalam melaksanakan program Jumat Bersih sebagai bagian dari gerakan Sukabumi Bersih dan Sehat. (ist)