Kolaborasi Kejari dan Disdikbud kota Sukabumi Wujudkan Misi Astacita

Ist
TALK SHOW: Talkshow di Radio Swara Perintis 93.1 FM menghadirkan narasumber dari Kejari Kota Sukabumi dan Disdikbud.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi memperkuat kolaborasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi mewujudkan misi Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Hal ini disampaikan Jaksa Fungsional Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi Maywan Situmorang pada program talkshow Jaksa Menyapa yang mengudara di Radio Swara Perintis 93.1 FM, kemarin (4/3).

Salah satu wujud dari kolaborasi tersebut adalah dengan menggulirkan program Jaksa Masuk Sekolah yang di antaranya dilaksanakan pada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Program ini sesuai dengan misi ketujuh Astacita yakni reformasi hukum, politik dan birokrasi, serta pemberantasan korupsi dan narkoba.

Melalui program tersebut pihaknya berupaya menghindarkan para pelajar dari kasus kekerasan, karena sejauh ini Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi telah melakukan beberapa penanganan kasus tawuran, yang melibatkan anak berhadapan dengan hukum.

Baca Juga:Santa Sea Ramadan Fair, Dorong Ekraf dan UMKM di SukabumiJumlah ASN di Kota Sukabumi Berkurang, 14 Orang Masuk Pensiun

Kepala Bidang Dikdasmen Disdikbud Kota Sukabumi, Martin Wahyudi, mengapresiasi program Jaksa Masuk Sekolah yang menurutnya akan menanamkan kesadaran taat hukum kepada pelajar. “Ini agar anak–anak mengetahui tugas-tugas Kejaksaan. Kemudian mereka juga tahu dampak hukum dari sesuatu yang mereka lakukan,” ucapnya.

Sementara terkait upaya pencegahan munculnya kasus kekerasan di kalangan pelajar, Martin menyebut, sejak dua tahun lalu telah dibentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan di setiap sekolah. Dia mengajak para orangtua agar terlibat aktif mengawasi anak mereka ketika berada di luar lingkungan sekolah.

“Sejak 2023 kami sudah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di setiap sekolah. Tim ini bertugas untuk memberikan sosialisasi mengenai kekerasan dan bullying dengan harapan hal tersebut tidak terjadi di lingkungan pendidikan,” pungkasnya. (ist)

0 Komentar