SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Selama bulan Februari 2025, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) mencatat sebanyak 61 kejadian bencana alam terjadi di Kabupaten Sukabumi, dengan rincian diantaranya 23 kejadian tanah longsor, 38 kejadian angin kencang.
Bencana alam tersebut tersebar di 27 kecamatan, diantaranya kecamatan Cikakak, Parakansalak, Cicurug, Kabandungan, Sukabumi, Cikembar, Nyalindung, Bojonggenteng, Cidahu, Curugkembar, Cidolog, Surade, Sagaranten, Ciemas, Cimanggu, Sukaraja, Ciambar, Kalapanunggal, Cibadak, Gegerbitung, Gunungguruh, Simpenan, Cikidang, Parungkuda, Sukalarang, Palabuhanratu dan Cireunghas.
Adapun dampak dari kejadian bencana alam ini dirasakan oleh sebanyak 71 Kepala Keluarga dengan 212 Jiwa, 1 kepala keluarga dengan 3 jiwa mengungsi, dan sebanyak 13 Kepala keluarga dengan 51 jiwa terancam.
Baca Juga:Polsek Lengkong Bagi-bagikan Takjil Kepada MasyarakatRatusan Peserta Didik Terima Beasiswa S1 Bupati Sukabumi Tahun 2025
Sementara itu untuk kerusakan rumah dari bencana alam selama Februari 2024, tercatat ada sebanyak 2 rumah warga mengalami rusak berat, 16 rumah rusak sedang, dan 51 rumah rusak ringan dan 13 rumah terancam, serta menimbulkan dampak terhadap 30 unit fasilitas sosial dan fasilitas umum. Sedangkan taksiran kerugian mencapai Rp 1.475.000.000,- .
“Untuk rumah warga yang mengalami kerusakan melalui permohonan bantuan yang melampirkan berita acara kejadian yang disampaikan ke BPBD akan diupayakan dan diberi stimulan bantuan bahan bangunan rumah (bbr),” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara.
Adanya dampak kerusakan akibat hujan dan angin, Agung menghimbau kepasa masyarakat di musim hujan seperti saat ini, untuk mulai mengunakan talang air yang terkoneksi ke saluran air lingkungan sehingga air hujan tidak langsung mengikis tanah
“Khususnya rumah yang berada didataran yang berbukit-bukit, dan sering memeriksa dan pemeliharaan pohon produktif di sekitar rumah yang berpotensi tumbang melalui pemangkasan atau penebangan,” jelasnya.
“Intinya kepada masyarakat tetap waspada dan berhati hati, selalu membuka informasi tentang cuaca perhari, jika hujan lebat dan angin jauhi lokasi dan bangunan yang berpotensi bencana,” pungkasnya (mg3)