Orang yang memiliki penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker kolorektal.
Gejala Kanker Kolorektal
Pada tahap awal, kanker kolorektal sering kali tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring dengan perkembangan penyakit, beberapa gejala yang mungkin muncul meliputi:
- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare atau sembelit yang berlangsung lama
- Tinja berdarah atau berwarna gelap
- Nyeri atau kram perut yang terus-menerus
- Perasaan tidak tuntas saat buang air besar
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Kelelahan yang berkepanjangan
- Anemia akibat kehilangan darah secara perlahan
Cara Mencegah Kanker Kolorektal
Meskipun tidak semua kasus kanker kolorektal bisa dicegah, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini, antara lain:
- Mengonsumsi makanan sehat – Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan tinggi serat.
- Berolahraga secara teratur – Aktivitas fisik dapat membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko kanker.
- Hindari merokok dan alkohol – Kedua kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
- Melakukan skrining secara rutin – Pemeriksaan kolonoskopi disarankan untuk orang yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal.
- Menjaga berat badan ideal – Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker kolorektal.