SUKABUMI EKSPRES – Bulan Ramadhan adalah waktu yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Tak terkecuali di Asia Timur, meskipun jumlah Muslim di wilayah ini relatif lebih kecil, tetapi tetap ada Tradisi bulan Ramadhan di Asia Timur yang sangat kental.
Tentunya, tradisi Ramadhan tetap dijalankan dengan penuh makna pada negara tersebut. Berikut adalah beberapa tradisi unik yang ditemukan di Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, dan Mongolia.
Jepang: Ramadhan dalam Harmoni Multikultural
Di Jepang, umat Muslim menjalankan ibadah Ramadhan dengan berbagai tradisi yang mencerminkan perpaduan antara budaya Islam dan budaya lokal. Salah satu pusat kegiatan Ramadhan di negara ini adalah Japan Islamic Centre, yang menjadi tempat berkumpulnya umat Muslim untuk mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian, shalat Tarawih, dan penerbitan literatur Islam.
Baca Juga:5 Rekomendasi Olahraga yang Cocok Selama Bulan RamadhanSiap Redakan Dahaga! Ini 5 Resep Sop Buah Segar untuk Takjil Buka Puasa Ramadhan
Masjid-masjid di Jepang, terutama Masjid Tokyo Camii, secara rutin mengadakan acara buka puasa bersama yang tidak hanya dihadiri oleh umat Muslim tetapi juga masyarakat non-Muslim. Acara ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan Islam kepada warga Jepang, yang sering kali tertarik untuk memahami konsep berpuasa dari fajar hingga senja.
Karena letak geografisnya, durasi puasa di Jepang bervariasi antara 14 hingga 17 jam, tergantung pada musim. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di negara tersebut.
Meskipun Islam bukan agama mayoritas, masyarakat Jepang menunjukkan sikap toleransi yang tinggi. Banyak warga non-Muslim yang ikut serta dalam tradisi berbagi makanan halal saat berbuka puasa, mencerminkan semangat inklusivitas dan penghormatan terhadap keberagaman agama.
Korea Selatan: Ramadhan di Negeri K-Pop
Meskipun jumlah umat Muslim di Korea Selatan relatif kecil, komunitas Muslim di negara ini tetap menjalankan ibadah Ramadhan dengan penuh semangat. Masjid Pusat Seoul menjadi pusat kegiatan Ramadhan yang paling ramai, di mana umat Muslim berkumpul untuk berbuka puasa dan beribadah bersama.
Di Korea Selatan, durasi puasa berlangsung sekitar 15 jam, sedikit lebih lama dibandingkan di Indonesia. Umat Muslim di negara ini menghadapi tantangan dalam mencari tempat yang nyaman untuk beribadah, terutama bagi mahasiswa dan pekerja Muslim yang berada di lingkungan mayoritas non-Muslim.