Jika memungkinkan, cari jalan yang lebih tinggi atau tempat yang lebih aman untuk berhenti.
Sebagai langkah pencegahan, jangan biarkan mobil listrik kamu berhenti lebih dari 30 menit di daerah yang tergenang air. Jika banjir semakin tinggi, segera pindahkan kendaraan ke lokasi yang lebih aman.
5. Jangan Menyalakan Mobil Jika Terendam Air
Jika mobil listrik kamu terendam banjir, jangan langsung menyalakannya. Hal ini bisa menyebabkan korsleting atau kerusakan pada sistem kelistrikan.
Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu sebelum mencoba menyalakannya kembali.
Baca Juga:5 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Jika Motor Terendam BanjirTips Aman Menghadapi Banjir Saat Berkendara dengan Motor
Lebih baik segera hubungi bengkel resmi atau layanan darurat untuk mendapatkan bantuan. Mekanik profesional bisa membantu mengecek kondisi baterai dan sistem kelistrikan untuk memastikan mobil bisa digunakan kembali dengan aman.
6. Gunakan Mode Berkendara yang Tepat
Sebagian besar mobil listrik memiliki mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan kondisi jalan.
Saat hujan deras atau melewati jalanan basah, gunakan mode Eco atau Comfort untuk mengurangi tenaga yang dikeluarkan mobil.
Mode ini membantu meningkatkan kontrol kendaraan dan mengurangi risiko tergelincir di jalan yang licin.
Hindari mode Sport karena tenaga yang besar bisa menyebabkan mobil lebih sulit dikendalikan di kondisi basah.
7. Periksa Sistem Kelistrikan Setelah Melewati Genangan
Setelah melewati banjir atau genangan air, periksa kondisi mobil listrik kamu. Pastikan tidak ada peringatan atau indikator yang menyala di dashboard.
Jika ada tanda-tanda masalah, seperti suara aneh atau respon kendaraan yang tidak normal, segera bawa mobil ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.