Skema Mega Korupsi Pertamina Bukan Hanya Sekadar Oplosan Petamax dengan Pertalite

Mega Korupsi Pertamina
Skema Mega Korupsi Pertamina
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Kalian semua tentu sudah tahu atau setidaknya pernah mendengar tentang kasus korupsi Pertamina. Kami yakin banyak di antara kalian yang masih bingung mengenai duduk perkara dari kasus ini. Apakah hanya sebatas perubahan RON 90 menjadi RON 92 atau sekadar BBM oplosan?

Jawabannya sama sekali tidak. Kasus ini jauh lebih kompleks. Ini bukan sekadar masalah oplosan atau perubahan RON 90 menjadi RON 92, tetapi merupakan sebuah orkestrasi kejahatan yang terjadi secara menyeluruh, dari hulu ke hilir. Bukan hanya berlangsung satu atau dua bulan, tetapi telah terjadi selama lima tahun.

Kasus ini mencakup berbagai pelanggaran, mulai dari tender yang tidak transparan, mark up biaya impor, hingga dugaan korupsi lainnya yang saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Baca Juga:Admin Aplikasi SEI Sudah Tidak Aktif Indikasi Kabur, Member Makin Resah Uangnya Tak Akan KembaliReview Lengkap Huawei Mate X6 Sebagai Ponsel Lipat Tercanggih yang Akan Masuk Indonesia

Seperti halnya isu lainnya, Danantara akan berusaha menjelaskan kasus ini dengan bahasa yang sederhana agar teman-teman dapat lebih mudah memahami.

Laporan terbaru mencatat bahwa sudah ada sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mega korupsi Pertamina Patra Niaga. Berikut adalah daftar nama-nama yang terlibat:

1. Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.

2. Sani Dinar Saifudin – Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

3. Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping.

4. Agus Purwono – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional.

5. Muhammad Kerry Adrianto Riza – Beneficiary owner PT Navigator Katulistiwa, anak dari Rizal Khalid.

6. Dimas Werhaspati – Komisaris PT Navigator Katulistiwa dan Komisaris PT Jenggal Maritim.

7. Gading Ramadan Joedo – Komisaris PT Jenggal Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak.

8. Maya Kusma Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga.

9. Edward Corney – VP Trading Produk Pertamina Patra Niaga.

Baca Juga:Bahaya Ikut Tren 'KaburAjaDulu' Tanpa Dipikir Matang, Ini Solusi untuk Yang Ingin Kerja di Luar NegeriMengenal Konsep Hidup Minimalis Agar Bisa Cepat Kaya

Mengetahui siapa saja pihak yang terlibat dalam kasus ini sangat penting agar kita dapat memahami skala serta dampak dari kejahatan tersebut. Kemungkinan besar, masih akan ada nama-nama lain yang turut terseret dalam kasus ini.

Korupsi ini diperkirakan menyebabkan kerugian bagi warga sipil, karena dana yang dikorupsi berasal dari uang rakyat. Nilai kerugiannya pun sangat besar, diperkirakan mencapai Rp190 triliun per tahun selama lima tahun terakhir. Jika diakumulasikan, total kerugian bisa mencapai Rp1 kuadriliun.

0 Komentar