Skema Mega Korupsi Pertamina Bukan Hanya Sekadar Oplosan Petamax dengan Pertalite

Mega Korupsi Pertamina
Skema Mega Korupsi Pertamina
0 Komentar

Korupsi ini dimulai dari proses penunjukan vendor impor. Seharusnya, untuk proyek sebesar ini, pemilihan vendor dilakukan melalui mekanisme tender yang transparan. Namun, dalam kasus ini, vendor ditunjuk secara langsung oleh pejabat yang terlibat dalam korupsi. Penunjukan langsung ini menimbulkan banyak pertanyaan karena memberikan peluang besar untuk manipulasi harga dan pungutan ilegal.

Selanjutnya, terjadi mark-up harga impor yang jauh lebih tinggi dari seharusnya. Menurut informasi yang beredar, pembayaran fee ilegal dalam proses ini mencapai 13% hingga 15%, yang mengalir ke berbagai pihak, termasuk broker dan pejabat di anak perusahaan Pertamina.

Singkatnya, modus korupsi dalam kasus ini dilakukan melalui beberapa tahapan:

1. Produksi minyak dalam negeri sengaja diturunkan, sehingga menciptakan kebutuhan impor.

2. Vendor impor ditunjuk secara langsung, tanpa melalui tender yang transparan.

3. Harga impor dimanipulasi dengan mark-up yang besar.

4. Fee ilegal diberikan kepada broker dan pejabat terkait, mencapai hingga 15%.

5. Biaya logistik dan ongkos kirim juga dimanipulasi, sehingga meningkatkan jumlah dana yang bisa dikorupsi.

Baca Juga:Admin Aplikasi SEI Sudah Tidak Aktif Indikasi Kabur, Member Makin Resah Uangnya Tak Akan KembaliReview Lengkap Huawei Mate X6 Sebagai Ponsel Lipat Tercanggih yang Akan Masuk Indonesia

Dengan skema ini, mereka tidak hanya menciptakan ketergantungan pada impor, tetapi juga memanfaatkan setiap tahap proses untuk melakukan korupsi dalam skala besar.

Permainan Kualitas BBM

Bagian selanjutnya membahas manipulasi kualitas bahan bakar. Salah satu temuan dalam penyidikan mengungkap bahwa minyak yang mereka beli, yang dalam catatan disebut sebagai RON 92, ternyata setelah diaudit, sebenarnya yang dibeli adalah RON 90. Dengan kata lain, mereka membeli RON 90 tetapi mencatatnya sebagai RON 92 dalam invoice, sehingga harga yang dibayarkan pun mengikuti standar RON 92.

Praktik ini menyebabkan berbagai permasalahan, salah satunya terkait heat input performance (HIP). Minyak RON 90, yang setara dengan Pertalite, sengaja dicampur (blending) agar menghasilkan produk yang diklaim setara dengan RON 92. Namun, secara regulasi, praktik ini ilegal.

Manipulasi Angka RON

Bagi yang belum familiar, RON adalah singkatan dari Research Octane Number. Angka ini menunjukkan seberapa baik bahan bakar dalam mencegah pembakaran tidak terkendali (knocking) di dalam mesin. Semakin tinggi angka RON, semakin stabil bahan bakar tersebut terhadap tekanan tinggi di dalam ruang bakar mesin.

0 Komentar