SUKABUMI EKSPRES – Juara kelas welter putri World Boxing Association (WBA), Lauren Price, berambisi menggelar pertarungan besar di tanah kelahirannya, Wales, setelah sukses menaklukkan Natasha Jonas dan merebut gelar juara WBA.
“Itu adalah mimpi saya, dan saya akan berusaha semaksimal mungkin,” ujar Price, seperti dikutip dari laporan resmi WBA.
Dalam pertarungan tersebut, Price meraih kemenangan mutlak atas Jonas dan menambahkan sabuk juara International Boxing Federation (IBF) serta World Boxing Council (WBC) ke koleksi gelar WBA-nya. Sejak bel awal berbunyi, Price mendominasi laga dengan serangan jab yang keras dan akurat, disertai kombinasi pukulan tajam yang memaksa Jonas untuk bertahan.
Baca Juga:Gervonta Davis Siap Pertahankan Gelar WBA Melawan Lamont Roach JrShaoKang Huang Tantang Pangpanya Chomart untuk Gelar WBA Asia Timur
Meskipun Jonas memiliki pengalaman dan mentalitas petarung sejati, kecepatan, kekuatan, serta teknik superior Price menjadi faktor penentu dalam setiap pertukaran serangan. Hasil akhir pun mencerminkan dominasi Price, dengan skor juri 98-93, 100-90, dan 98-92 yang mengukuhkan kemenangannya.
Pertarungan ini menjadi momen penting bagi dunia tinju wanita, terutama karena menjadi ajang utama dalam kartu pertandingan khusus petinju wanita di Inggris. Dengan kemenangan ini, Price mempertahankan rekor tak terkalahkan dengan sembilan kemenangan dan semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu petinju terbaik di generasinya.
Berbicara mengenai langkah selanjutnya, Price mengungkapkan keinginannya untuk membawa pertarungan besar ke Wales. Ia mencontohkan petinju Irlandia, Katie Taylor, yang sukses membawa laga tinju profesional ke Irlandia pada 2023 setelah meraih medali emas di Olimpiade London 2012.
Sebagai peraih medali emas kelas menengah di Olimpiade Tokyo 2020, Price yakin bahwa ia dapat menarik perhatian besar jika bertarung di kampung halamannya.
“Saya memiliki Wales. Kami berdua adalah juara Olimpiade, dan saya yakin saya bisa ‘menjual’ stadion,” tegasnya.
SUMBER: ANTARA