SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Pasar Semi Modern (PSM) Palabuhanratu porak poranda usai diterjang banjir akibat meluapnya Sungai Cipalabuan pada Kamis (6/3) lalu. Namun demikian, meski beberapa kios kaki lima mengalami kerusakan yang cukup parah, namun aktivitas jual beli warga dan pedagang sudah kembali normal seperti biasa, meski lumpur masih menggenangi area itu. “Banjir saat ini cukup besar dibanding pada bulan Desember 2024 lalu,”ungkap dah seorang karyawan Toko Kelontongan, Rizal pada Jumat (7/3) lalu
Dia menjelaskan, saat kejadian kondisi pasar terlihat sepi karena hujan deras yang tak henti-henti. Beda seperti biasanya, habis salat terawih banyak pembeli yang datang ke PSM Palabuhanratu. “Akibat kejadian ini pedagang alami kerugian yang cukup besar, karena dagangannya hanyut terbawa derasnya air,” katanya.
Rizal mengungkapkan, kalau dagangan milik bos nya tak seberapa. Namun pedagang lain rugi sekitar puluhan juta.
Baca Juga:Kerap Menimbulkan Banjir, Jembatan Sungai Cipalabuhan DibongkarIntruksikan Penanganan Cepat Dampak Bencana Banjir dan Longsor di Sukabumi
“Yah rugi, saya cuman pekerja yang punya kan bos saya. Pa haji juga sampe engga pulang semalem. Kalau saya mah sedikit. Kalau yang lain mungkin nyampe puluhan juta,” terangnya
Saat dikonfirmasi Petugas Pencatat Bahan Pokok PSM Palabunaratu, Maulana menjelaskan, hampir seluruh pedagang terkena dampak banjir, baik yang diluar maupun di dalam pasar. “Untuk pasca bencana dampak banjir kemarin, hampir keseluruhan pedagang terkena banjir, khusunya jalur busana terendam semua pakaiannya. Namun yang lebih parah itu pedagang di jalur parkiran, kaki lima (tenda biru), Terdampaknya luar biasa,” tambahnya
Maulana mengungkapkan, untuk total kerugian belum bisa di sampaikan, namun banyak para pedagang yang terdampak akibat luapan air sungai Cipalabuan tersebut. “Tadi kita mengecek ke lokasi bersama kepala unit, allhamdulilah para pedagang bersama sama melakukan pembersihan sisa-sisa lumpur dari dampak banjir tersebut,” ucapnya (mg3)