Ratusan Jiwa Terdampak Bencana di Sukabumi, Puluhan Rumah serta Sarana dan Prasarana Dilaporkan Rusak

Ist
EDO SUPRIADI/SUKABUMI EKSPRES HANCUR: Sejumlah bangunan rumah warga hancur diterjang banjir bandang saat curah hujan tinggi pada Kamis (6/3) malam di Kabupaten Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Sukabumi pada Kamis (6/3) malam menimbulkan dampak yang cukup besar. Terutama terhadapa aktivitas masyarakat serta berbagai kerusakan.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Agung Koswara, mengatakan curah hujan tinggi dengan intensitas waktu yang lama pada Kamis malam mengakibatkan berbagai bencana alam di sejumlah wilayah.

“Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan peningkatan volume air secara drastis. Laporan sementara kejadian bencana yang telah kami himpun, beberapa Kecamatan terdampak cuaca ekstrem banjir dan longsor,” ujar Agung, Sabtu (8/3).

Baca Juga:Aang Nyaris Diamuk Massa, Gegara Acuh Saat Istri dan Anak Meninggal DuniaPedagang di PSM Palabuhanratu Porak Poranda Diterjang Banjir

Data BPBD, bencana terjadi di Kecamatan Kadudampit, Cicurug, Cikembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantar Gadung, Cisaat, Warungkiara, Sagaranten Lengkong, Jampang Tengah, Ciemas, Cimanggu Pabuaran, Gunungguruh, Cikakak, dan Cicantayan.

“Datanya masih bersifat sementara karena masih dalam pendataan begitupun untuk dampak kerusakan. Nilai taksiran kerugian juga belum bisa dipastikan masih dalam pendataan. Dampak kejadian sementara, yang terdampak 116 KK 204 jiwa, yang mengungsi 31 KK 159 jiwa,” terangnya.

Sedangkan rumah yang rusak baru terdata sebanyak 10 unit. Rinciannya terdiri dari 5 unit rusak berat dan 5 unit rusak ringan. Sementara terdapat sekitar 120 rumah terendam dan 12 fasilitas umum dan sosial. “Untuk sawah atau lahan masih dalam masih dalam perhitungan,” sambungnya.

Berbagai kejadian bencana mengakibatkan korban jiwa dan hilang. Korban yang hilang atau belum ditemukan sebanyak 5 orang.

Mereka merupakan warga Kecamatan Simpenan sebanyak 2 orang dan warga Kecamatan Lengkong sebanyak 3 orang. “Sementara untuk korban ibu dan anak di Kecamatan Palabuhanratu sebanyak 2 orang sudah diketemukan,” jelasnya.

Saat ini BPBD bersama stakeholder berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat untuk pembukaan jalur di titik longsor menggunakan alat berat. “Terdapat satu jembatan di Kecamatan Simpenan yang ambruk,” pungkasnya. (mg3)

0 Komentar