Sayangnya, dalam banyak kasus, perubahan yang diharapkan tidak pernah terjadi, dan seseorang hanya terjebak dalam siklus harapan dan kekecewaan.
4. Tekanan Sosial dan Budaya
Dalam banyak budaya, tekanan sosial dan norma masyarakat memainkan peran besar dalam keputusan seseorang untuk bertahan dalam hubungan.
Banyak orang merasa takut terhadap stigma sosial yang melekat pada perceraian atau perpisahan. Mereka khawatir akan pandangan negatif dari keluarga, teman, atau lingkungan sekitar jika mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan.
Baca Juga:8 Tips Menjaga Hubungan Pacaran agar Tetap Awet dan Harmonis5 Zodiak Hoby Ghosting dengan Sifat Manipulatif, Ada Siapa Aja Ya?
Selain itu, jika seseorang sudah menikah atau memiliki anak, tekanan untuk mempertahankan hubungan demi keluarga juga bisa menjadi faktor yang membuat mereka bertahan, meskipun mereka tidak lagi bahagia.
5. Efek Gaslighting dan Manipulasi Psikologis
Beberapa orang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak membahagiakan karena mereka telah mengalami manipulasi psikologis dari pasangannya.
Salah satu bentuk manipulasi yang umum adalah gaslighting, di mana seseorang dibuat meragukan perasaan dan persepsi mereka sendiri.
Pasangan yang manipulatif mungkin mencoba meyakinkan mereka bahwa masalah dalam hubungan bukanlah hal yang besar atau bahkan menyalahkan mereka atas segala konflik yang terjadi.
Akibatnya, seseorang bisa kehilangan kepercayaan diri dan merasa bahwa mereka tidak memiliki pilihan lain selain tetap bertahan dalam hubungan tersebut.