SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Kota Sukabumi punya kolam retensi. Lokasinya berada di kawasan Terminal Tipe A KH Ahmad Sanusi di Jalan Lingkar Selatan.
Di tengah kondisi cuaca ekstrem saat ini, keberadaan kolam retensi pun harus dioptimalkan. Sebab, diharapkan keberadaannya bisa mencegah terjadinya banjir limpasan.
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana menjelaskan, banjir limpasan tersebut terjadi ketika debit air di kolam retensi sudah tinggi ditambah curah hujan deras mengguyur Kota Sukabumi. Kondisi itu mengakibatkan air yang tertampung di kolam retensi meluap dan merendam rumah warga.
Baca Juga:Dinkes kota Sukabumi Berbagi Keberkahan, Salurkan Bantuan ke Panti AsuhanPemkot Sukabumi Gelar Safari Ramadan Perdana di Masjid Jami Al-Mahfudziyyah kota Sukabumi
Bobby pun meminta Dinas PUTR untuk secara berkala melakukan penyedotan air di kolam retensi dan mengalirkannya kembali ke sungai, sehingga volume air tetap terjaga.
“Ketinggian air di kolam itu tidak surut, sedangkan kolam retensi harus diupayakan surut. Sehingga ketika ada curah hujan tinggi, kemudian pintu airnya dibuka, tetapi karena air sudah penuh, ngumpul di situ. Harusnya ada penyedotan. Dibuka pintu airnya kemudian nanti surut lalu dialirkan kembali ke sungai,” ucap Bobby.
Kolam retensi di kawasan terminal dibangun tahun lalu dengan memanfaatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kolam ini bertujuan untuk menghadirkan solusi atas banjir yang sebelumnya kerap terjadi di area terminal Jalan Lingkar Selatan. (ist)