SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Jembatan Bojongkopo di Desa Loji Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi kembali ditutup untuk kendaraan roda empat. Kondisi itu menyusul kembali terjadi pergeseran pascaamblesnya jembatan usai bencana hidrometeorologi pada Kamis (6/3).
Selain bergeser, konstruksi jembatan pun mengalami bengkok ada beberapa bagian palang baja atas. Sehingga dinilai membahayakan bagi pengguna jalan yang melintasinya.
Kasatlantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul mengatakan, ditutupnyanya kembali Jembatan Bojongkopo akibat mengalami lengkungan yang signifikan pada bagian palang atas.
Baca Juga:Optimalkan Kolam Retensi di Sukabumi Didesain Bisa Cegah Banjir saat Curah Hujan MeningkatDinkes kota Sukabumi Berbagi Keberkahan, Salurkan Bantuan ke Panti Asuhan
“Hari ini (kemarin) situasi jembatan ini sudah mengalami pelengkungan yang memang signifikan. Cukup membahayakan kalau dilitasi,” ujar Arif kepada wartawan di lokasi, kemarin (11/3).
Arif menjelaskan, beberapa hari terakhir memang sempat dilakukan pembukaan bagi kendaraan roda empat. Namun setelah kembali diguyur hujan hingga menyebabkan pergeseran yang signifikan, maka dilakukan penutupan.
“Kemarin memang sudah bisa dilintasi. Kita tidak melihat situasi rangka bajanya ini. Semalam memang sudah kita tutup total. Roda empat sudah tidak bisa melintas jembatan ini. Ketika rangka baja sudah melengkung kita tutup karena teknis peringatan dari kementerian PUPR menjelaskan bahwa ini tidak layak untuk dilintasi roda empat,” jelasnya
Rencana ke depan akan dibangun jalan sementara atau jembatan bailey. “Untuk keamanan di lokasi setiap hari kita standby-kan anggota dari pagi sampai malam hari dibantu masyarakat sekitar,” pungkasnya. (mg3)