Duka Mendalam Dialami Korban Banjir di Kampung Bojong Kopo

Ist
BENCANA : Peristiwa Bencana Alam di Kampung Bojong Kopo RT01 RW02 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
0 Komentar

SUKABUMI,SUKABUMI.JABAREKSPRES.COM – Duka mendalam pasca bencana alam menyelimuti warga Kampung Bojong Kopo RT01 RW02 Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, tepat di bulan suci Ramadan tahun ini, puluhan warga di harus menderita dan kehilangan tempat tinggal mereka yang bertahun tahun mereka tinggali setelah diterjang banjir bandang pada Kamis (6/03/2025) lalu.

Pantauan dilapangan, pemandangan begitu sangat memilukan ketika melihat rumah-rumah warga yang hancur dan rata dengan tanah akibat dihantam banjir Sungai Cidadap.

Puing-puing rumah bercampur dengan lumpur dan pasir, serta tumpukan sampah yang menggunung akibat terbawa derasnya air sungai, menambah pemandangan di lokasi bencana yang terlihat begitu sangat berantakan.

Baca Juga:Kunjungi SPKLU di Banten, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan PLN Sambut Mudik Lebaran 2025Pasca Banjir, PLN Sukabumi Pulihkan Kelistrikan 100%

Tini (60) salah seorang warga menceritakan bagaimana dia saat ini hanya bisa menatap bangunan yang bertahun tahun ia tempati hanyut terbawa derasnya air sungai. “Pas kejadian saya ada di dalam rumah, saat itu air langsung masuk ke dalam rumah. Beruntung masih bisa menyelamatkan diri, namun barang-barang semua hancur dan yang tersisa hanya baju yang saat ini di pakai saja,’ ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (13/3/25).

Bukan hanya bangunan dan isi rumah, kendaraan roda dua yang dimilikinya pun raib disapu derasnya air. Tini berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memulihkan kembali keadaanya. “Motor empat, rumah sama warung habis terbawa air. Di dalam rumah dua keluarga ada lima orang. Barang semua habis gak ada sisa,” terang Tini dengan wajah lesu sembari berharap olong kepada

“Pada pemerintah mohon dibantu soalnya saya sudah tidak punya tempat tinggal habis semua,” harapnya

Senada disampaikan Ningrum (39 th) derasnya air tak seperti biasanya, banjir yang terjadi pada Kamis 6 Maret 2025, membuat air seperti ombak dengan tiba tiba langsung menghantam bangunan. “Saat kejadian sedang di rumah di sini (menunjuk bekas rumah yang habis di sapu air), terus tiba-tiba air, kan kalau orang sini mah, udah biasa lihat air besar gitu, tapi kali ini airnya langsung datang tiba tiba,” ujarnya

“Pas habis buka puasa kan ya, orang-orang pada taraweh, saya enggak berangkat karena punya anak kecil dua pada tidur di kamar depan, pas gitu, pas lihat ke luar buka jendela air udah di situ aja tuh, (menunjuk batas air) sudah ada beberapa langkah, ya ada dua langkah kira-kira, pas gitu ngasih tau adik yang disini rumahnya teriak-teriak suruh keluar lihat air gitu udah gede, Eh pas balik lagi ke rumah udah nyampe pintu airnya, udah nyampe pintu itu airnya segitu, baru mau ke pintu, langsung lari selamatin anak, di rumah ada anak, yang paling gede,” tuturnya (mg3)

0 Komentar