Kiat Lengkap Menangani Mobil Terendam Banjir hingga Mesin Rusak Tak Perlu Langsung Panik

Menangani Mobil Terendam Banjir
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
0 Komentar

SUKABUMI EKSPRES – Musim hujan telah tiba. Hujan adalah anugerah, terutama di Indonesia. Banyak orang bersyukur saat musim hujan karena dapat menikmati kesejukan udara. Hujan juga membantu menekan kelembaban udara yang tinggi di Indonesia. Jika kelembaban udara berkurang, tentu udara akan terasa lebih sejuk.

Namun, bagaimana jika hujan turun tanpa henti dalam durasi yang lama? Bagi sebagian orang, ini mungkin masih menyenangkan, tetapi bagi yang tinggal di daerah rawan banjir, kondisi ini justru menjadi tantangan. Air kiriman dapat datang kapan saja, dan jika datang di waktu yang tidak tepat, kerugian yang cukup signifikan bisa terjadi. Salah satu contohnya adalah ketika mobil terparkir di garasi dan terendam banjir.

Apa yang terjadi jika mobil terkena banjir? Sayangnya, mobil memang berisiko mengalami kerusakan. Mari kita bahas dari sisi interior terlebih dahulu. Interior mobil yang terkena banjir akan mengeluarkan bau tak sedap, seperti bau busuk.

Baca Juga:Aplikasi AMV Mengklaim Penghasil Uang Sejak 1891, Terindikasi Investasi Bodong ScamMengulas Nubia V70 Design Sebagai Ponsel Murah 1 Jutaan Berkualitas Lebih

Selain itu, lumpur yang mengendap dapat menyebabkan karat, baik di dasar karpet, bawah jok, maupun bagian lainnya. Selain karat, komponen seperti speaker mobil dan sistem kelistrikan juga rentan mengalami kerusakan.

Lalu, bagaimana dengan mesinnya? Mesin mobil tidak akan langsung rusak jika tidak dinyalakan setelah terendam banjir. Namun, oli pasti sudah bercampur dengan air. Tidak hanya oli mesin, tetapi juga cairan lainnya seperti air radiator dan oli transmisi otomatis.

Selain itu, sistem pengapian juga sering mengalami masalah. Salah satu komponen utama yang terdampak adalah busi. Busi yang terendam dalam waktu lama berisiko mati, meskipun dalam beberapa kondisi masih dapat dibersihkan.

Selain busi, koil juga sangat rentan terhadap air. Jika terendam dalam durasi lama, koil dapat mengalami berbagai masalah, mulai dari penurunan kualitas pegas, peningkatan hambatan listrik, hingga korsleting.

Selanjutnya, salah satu komponen yang paling berisiko mengalami kerusakan akibat banjir adalah aki. Aki mobil biasanya akan mengalami korsleting jika terendam air dalam waktu lama, terutama karena air banjir bukanlah air bersih, melainkan sering kali mengandung lumpur dan kotoran lainnya.

0 Komentar