Cahaya Siang Hari – Pukul 10.00 hingga 14.00
Pada siang hari, cahaya bersifat lebih keras dengan suhu warna sekitar 5.000 hingga 6.500 Kelvin. Cahaya ini dapat menimbulkan bayangan yang sangat tajam karena posisi matahari berada tepat di atas kepala. Jika harus melakukan pengambilan gambar pada siang hari, carilah tempat yang teduh agar hasilnya tetap optimal.
Selanjutnya, ada pencahayaan di sore hari atau Golden Hour kedua, yaitu sekitar pukul 16.00 hingga 18.00. Sifat cahaya ini mirip dengan cahaya pagi—lembut dan hangat. Waktu ini juga menjadi favorit untuk pengambilan gambar karena hasilnya terlihat lebih dramatis. Jadi, jika ingin menggunakan cahaya alami, usahakan untuk melakukan pengambilan gambar pada pagi atau sore hari.
Cahaya Buatan (Artificial Light)
Jika cahaya alami tidak cukup, kita bisa menggunakan cahaya buatan, seperti continuous light atau lampu yang menyala terus menerus, misalnya ring light atau lampu studio. Pilihlah cahaya buatan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
Baca Juga:Catat! Ini Jadwal Flash Sale KAI Diskon Tiket Jelang Lebaran 2025Kiat Lengkap Menangani Mobil Terendam Banjir hingga Mesin Rusak Tak Perlu Langsung Panik
Yang terpenting, pastikan pencahayaannya cukup dan tidak terlalu keras. Saat ini, lampu studio tersedia dengan harga yang cukup terjangkau. Contohnya, lampu yang kami gunakan saat ini harganya sekitar Rp600.000—sudah dalam paket lengkap yang mencakup pencahayaan 100 watt, light stand, serta lantern softbox untuk membuat cahaya lebih lembut.
Mengatur Pencahayaan dengan Segitiga Eksposur
Agar pencahayaan dalam video tidak terlalu terang atau terlalu gelap, kita perlu mengaturnya menggunakan konsep segitiga eksposur. Konsep ini merupakan dasar dalam videografi untuk mengontrol pencahayaan agar hasil video tetap optimal. Segitiga eksposur terdiri dari tiga elemen utama: ISO, shutter speed, dan aperture (diafragma).
ISO
ISO mengatur sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Semakin tinggi nilai ISO, semakin terang video yang dihasilkan. Namun, ISO yang terlalu tinggi dapat menyebabkan noise atau tampilan kasar pada video. Sebisa mungkin, gunakan ISO rendah, sekitar 100 hingga 400 jika pencahayaan cukup. Jika cahaya kurang, tingkatkan ISO menjadi 800 hingga 1600, tetapi perlu diingat bahwa semakin tinggi ISO, semakin besar kemungkinan munculnya noise, sehingga kualitas video bisa menurun.