Namun, mengapa kualitas bahan bakar Shell lebih baik dibandingkan Pertamina meskipun sumber pasokannya sama? Jawabannya terletak pada proses pengolahan dan tambahan zat aditif yang digunakan. Meskipun bahan dasarnya serupa, perbedaan dalam proses produksi dapat menghasilkan bahan bakar dengan kualitas yang berbeda. Selain itu, aspek penyimpanan dan pendistribusian juga berpengaruh terhadap kualitas bahan bakar.
Sebagai contoh, bensin yang tersimpan dalam tangki mobil yang sudah lama terbengkalai tidak akan memiliki kualitas yang sama dengan bensin yang baru saja diproduksi dari kilang. Inilah yang menyebabkan SPBU swasta umumnya memiliki kualitas lebih baik di Indonesia—sebuah ironi yang sudah menjadi kenyataan.
Kondisi ini tidak hanya terjadi dalam industri bahan bakar, tetapi juga di sektor lain, seperti perbankan. Tidak ada bank di Indonesia yang memiliki pelayanan lebih baik daripada BCA, yang merupakan bank swasta.
Baca Juga:Catat! Ini Jadwal Flash Sale KAI Diskon Tiket Jelang Lebaran 2025Kiat Lengkap Menangani Mobil Terendam Banjir hingga Mesin Rusak Tak Perlu Langsung Panik
Kualitas layanannya sudah diakui banyak orang. Sementara itu, bank-bank milik pemerintah kerap mengalami berbagai kasus dan kendala dalam pelayanannya. Memang, BCA pun pernah mengalami kasus kehilangan dana, tetapi mayoritas terjadi akibat penipuan (scam), bukan kesalahan sistem internal.
Hal serupa juga terjadi pada Pertamina, yang beberapa kali tersandung kasus terkait kualitas bahan bakarnya. Contohnya, perbedaan kualitas BBM yang diakibatkan oleh dugaan pengoplosan, kasus bensin yang bercampur dengan air, dan berbagai masalah lainnya. Bayangkan, bahan bakar yang seharusnya murni justru terkontaminasi air—kasus seperti ini bukanlah hal yang asing.
Selain itu, aspek kebersihan dan pelayanan juga menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas. Jika Anda mengisi bahan bakar di SPBU swasta, biasanya petugas akan membersihkan kaca mobil Anda sebagai bagian dari layanan.
Sementara itu, meskipun SPBU Pertamina memiliki standar pelayanan 3S (Senyum, Sapa, Salam), kenyataannya tidak semua petugas menerapkannya. Sering kali, pelanggan hanya disapa dengan nominal harga pengisian, tanpa interaksi lebih lanjut. Bahkan, setelah pengisian selesai, tangki langsung ditutup tanpa komunikasi lebih lanjut.
Tentu tidak semua SPBU Pertamina seperti ini, tetapi kenyataannya, sebagian besar memang demikian. Kesimpulannya, perbedaan utama antara Pertamina dan Shell terletak pada standar yang diterapkan. Pertamina mengikuti standar dalam negeri, sedangkan Shell menggunakan standar internasional. Jika diibaratkan dengan helm, mana yang lebih Anda pilih—helm berstandar SNI atau DOT? Tentu saja, helm dengan standar DOT lebih dipercaya dalam hal kualitas dan keselamatan, bukan?